Kamis, 06 Juni 2024

Tanah Laut - Polres Tanah Laut, Polda Kalsel, menggelar acara silaturahmi bersama Badan Kesbangpol, FKUB, FPK, dan FKDM Kabupaten Tanah Laut. Acara yang bertempat di Joglo Wicaksana Laghawa Mapolres Tanah Laut ini diadakan pada Kamis (6/6) dalam rangka cipta kondisi menjelang Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Tanah Laut.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tanah Laut akan segera memasuki masa tahapan Pemilu Kepala Daerah, yaitu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Saat ini, mulai bermunculan figur-figur tokoh masyarakat dan politik yang berniat ikut serta dalam kontestasi tersebut.

"Hal ini akan memicu adanya pengelompokan dalam masyarakat yang saling mengunggulkan calon-calonnya dengan berbagai upaya. Jika upaya yang dilakukan bersifat positif, tentunya akan berdampak baik bagi kondusifitas Kamtibmas. Namun, jika yang dilakukan kontraproduktif, akan menjadi sumber potensi konflik baru di tengah masyarakat Kabupaten Tanah Laut," ujar Kapolres.

Kapolres juga menekankan pentingnya meningkatkan komunikasi antar lembaga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Hal ini bertujuan agar sekecil apapun permasalahan yang muncul dapat segera ditangani dan diatasi dengan baik. Selain itu, dialog produktif juga diharapkan dapat memunculkan ide-ide positif yang dapat mempererat persatuan antar kelompok masyarakat.

"Lebih mengedepankan musyawarah mufakat apabila muncul permasalahan yang bersumber dari perbedaan cara pandang dalam berpolitik maupun pilihan, sehingga tidak melebar menjadi potensi konflik di tengah masyarakat," tambah Kapolres.

Kapolres Tanah Laut juga berharap semua pihak dapat membantu tugas Polri dalam meminimalisir terjadinya potensi gangguan keamanan sesuai dengan tupoksi masing-masing. 

"Semoga apa yang menjadi harapan kita bersama demi kemajuan Kabupaten Tanah Laut dapat terwujud," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua FKUB Drs. H. Al Makmun menyampaikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Kapolres Tanah Laut atas terselenggaranya acara silaturahmi ini. "Ini merupakan langkah positif untuk menjaga kondusifitas dan persatuan di tengah masyarakat menjelang Pilkada 2024," ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai lembaga di Kabupaten Tanah Laut, dan diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Raja atau Karaeng dan Pusaka Supakala dari Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Penghargaan diberikan berbarengan dengan kegiatan pembukaan Rakernis Baharkam Polri, di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulsel, Rabu (5/6/2024).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penghargaan pertama yang diberikan kepada Kapolri yakni gelar I Mannaungi Daeng Parani dari dewan adat Kerajaan Gowa. Gelar ini mempunyai arti pemimpin yang senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugas.

"Gelar untuk Kapolri ini sebagai tanda pengakuan menjadi keluarga besar Kerajaan Gowa dan Masyarakat Adat Gowa. Hal ini tertuang dalam sertifikat ditetapkan di Sungguminasa pada tanggal 5 Juni 2024 oleh Raja Gowa ke-38," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/6/2024).

Penghargaan kedua datang dari Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone. Berdasarkan surat keputusan nomor 1.024/l.a Bone menganugerahkan gelar nama Bugis yaitu La Pateddungi Daeng Pasampo kepada Kapolri, yang artinya seorang pemimpin yang arif dan melindungi Bangsa dan Negara.

"Hal ini tertuang dalam sertifikat ditetapkan di Watampone pada tanggal 5 Juni 2024 oleh Ketua Adat Saoraja Kabupaten Bone," ujarnya.

Selain itu, Kapolri juga diberikan pin emas, sertifikat dan pusaka Luwu yang berjenis sapukala dengan nama La Sumange’ Getteng yang artinya semangat yang tegas, konsisten, tidak ragu dan bimbang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

Pemberian pusaka ini diiringi doa untuk Kapolri semoga dipanjangkan umurnya dan diberikan kelimpahan berkah kesehatan dan kesejahteraan agar bsia menjadi suri tauladan bangsa.

"Hal ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Palopo 5 Juni 2024 oleh Datu Luwu ke-40 Yang Mulia H La Maradang Mackulau, S.H., M.kn Opu To bau," katanya.

Trunoyudo menuturkan, pemberian gelar dan pusaka kepada Kapolri adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri. Hal ini juga menjadi penyemangat institusi Polri agar tetap bekerja melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

Prosesi penyerahan gelar ditandai dengan pembacaan narasi oleh MC, pembacaan SK penganugerahan gelar kebangsawanan, serta pemberian gelar kebangsawanan dan simbolik kerajaan kepada Kapolri. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan penghargaan dari Kapolri kepada kepala daerah, diikuti dengan foto bersama penerima penghargaan.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dari berbagai daerah, Forkopimda Provinsi Sulsel, rektor universitas se-Sulsel, serta tokoh adat dan masyarakat yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.

Statistik Pembaca