Kamis, 25 Juli 2024

TANAH LAUT - Polres Tanah Laut berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pencurian di rumah milik Bapak Wawan Sutikno, seorang warga di  desa Jilatan Alur. Kepala Kepolisian Resor Tanah Laut, AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pelaku pencurian yang telah meresahkan warga sekitar akhirnya berhasil ditangkap setelah penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim kepolisian.(24/07)

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari Bapak Wawan yang menemukan rumahnya telah dibobol dan beberapa barang berharga hilang pada malam Kamis tanggal 19 Juni 2024. Tim kepolisian segera melakukan pemeriksaan dan berhasil mengungkap pelaku yang berinisial DS alias ompong.

"Kami berhasil menangkap pelaku di Trans 200 desa karang rejo kec. jorong, serta menyita barang bukti berupa barang-barang bukti yang di gunakan dalam melancarkan aksinya di rumah Bapak wawan," ungkap Kapolres.

Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta rupiah. atas perbuatanya pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.


Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Simulasi Pengamanan Kota Operasi Mantap Praja Intan 2024 dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan Murjani Banjarbaru, Rabu (24/7/2024) pukul 08.00 WITA.


Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan koordinasi seluruh jajaran Polda Kalsel dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Dalam simulasi ini, berbagai skenario situasi darurat dan gangguan keamanan dipraktikkan, termasuk penanganan kerusuhan massa, ancaman teroris, serta pengamanan VIP.


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangan Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Polda Kalimantan Selatan dan Polres Jajaran maupun stakeholder lainnya telah siap menyambut Pilkada serentak tahun 2024.


Namun, lanjut Kapolda Kalsel, apa yang disampaikan dan disimulasikan saat ini diharapkan tidak terjadi diwilayah Kalimantan Selatan. Selain simulasi, kita juga selalu melakukan Deklarasi Damai mengajak masyarakat menyambut antusias Pilkada 2024, dengan damai dan gembira.


Untuk pengerahan personel, Irjen Pol Winarto mengatakan masih menunggu instruksi dari Mabes Polri yang akan disampaikan pada saat digelarnya Operasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024.


Terkait daerah rawan, Kapolda menyampaikan bahwa semua wilayah di Kalimantan Selatan diasumsikan rawan. Namun, ada beberapa titik yang menjadi atensi dan perlu diantisipasi oleh pihaknya.


Ada beberapa hal yang dianggap rawan, menurut Kapolda Kalsel, seperti karakter wilayah yang masing-masing berbeda, yakni jarak yang jauh, kondisi wilayah bahkan situasi politik diwilayah tersebut. “Insya Allah tidak ada rawan konflik, karena kita sudah sangat siap dan berusaha semaksimal mungkin,” ucap Kapolda Kalsel.


Sementara itu Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor pada kesempatannya mengapresiasi kesiapan Polda Kalsel dan Jajaran dalam menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024.


Ia berharap, Pilkada 2024 dapat berjalan aman, damai dan lancar serta sukses untuk masyarakat Banua Kalimantan Selatan, Negara Republik Indonesia pada umumnya.


“Mari masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan,” harap Gubernur Kalsel.

SSDM POLRI - Berupaya menggapai cita-cita dan tetap berpedoman pada agama diterapkan oleh para Calon Taruna-Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). Salah satunya yaitu M Daffa Athahillah yang merupakan Hafidz Al Qur'an. 


Daffa merupakan  lulusan sekolah Thursina IIBS di Malang, Jawa Timur. Pada akhir 2023 lalu, dia mendapatkan sertifikat sebagai Hafidz yang hafal 30 juz dalam Al Qur'an. 


"Saya lulusan SMA, mondok di Thursina IIBS di Malang," kata Daffa. 


Di sekolahnya itu sebenarnya hanya diwajibkan hafal 5 Juz. Namun guru dan keluarganya menganggap Daffa punya kemampuan lebih hingga akhirnya terbukti dia hafal seluruh Juz. 


"Guru saya berikan motifasi kalau saya sebenarnya bisa menghafal lebih dari teman-teman. Saya minta nasihat ke ibu. Berkat semangat dan doa, sehingga saya mampu selesaikan hafalan Al Qur'an. Saya dapat sertifikat dari sekolah," ujar Daffa. 


"Saya sebagai penghafal Al Qur'an akan tetap berusaha jaga dan akan membaca sehingga hafalan tidak hilang dari pikiran saya," imbuhnya. 


Daffa ingin mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi yang bertanggungjawab kepada tugas dan keluarga dengan berpegang pada ilmu agama. Ayahnya menjadi sosok yang menjadi panutan. 


"Ayah saya bertanggungjawab dengan tugas dan keluarganya. Saya ingin seperti ayah," katanya. 


Lolos dari seleksi panitia daerah di Polda Jawa Timur, Daffa kini berada di Akpol, Semarang untuk seleksi tingkat panitia pusat. Dia antusias karena bertemu dengan rekan dari berbagai daerah. 


Yang paling Daffa takjub adalah pelajaran disiplin dan peduli dengan  rekan-rekan meski sedang dalam persaingan. Hukuman-hukuman yang diberikan ketika tidak disiplin pun menurut Daffa sangat adil. 


"Jadi seperti saat bangun pagi, bukan hanya kita, tapi satu pleton, kalau teman terlambat semua ikut dihukum. Jadi diajarkan hidup tidak apatis tapi juga pikirkan teman, walau sedang bersaing. Semua kegiatan harus bersama, kalau ada yang terlambat, semua kena hukuman dari panitia. Kita dibiasakan untuk bersama agar tidak apatis dan agar lebih disiplin," tegasnya. 


Untuk diketahui, 492 Calon Taruna dan Taruni Akpol sedang bersaing dalam seleksi tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Mereka akan berusaha lulus dan mengikuti sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

Tanah Laut - Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, menggelar kegiatan bimbingan rohani dan mental yang bertempat di Masjid Nuruddin, Mapolres Tanah Laut, pada Kamis (25/7). Acara ini dipimpin oleh Guru Muhammad Nasir, yang lebih dikenal dengan sapaan Guru Adi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Tanah Laut dalam meningkatkan kualitas rohani dan mental personel kepolisian, serta membangun karakter yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam bimbingannya, Guru Adi menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dengan kehidupan spiritual. Ia juga mengajak seluruh personel untuk selalu memperbaiki diri dan memperkuat keimanan sebagai pondasi utama dalam menghadapi tantangan tugas sehari-hari.

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Polres Tanah Laut, yang mengikuti dengan khidmat dan antusias. Bimbingan rohani dan mental ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan profesionalisme dan integritas personel kepolisian.

Kegiatan semacam ini direncanakan akan terus dilakukan secara rutin oleh Polres Tanah Laut, sebagai bagian dari program pembinaan personel yang komprehensif dan berkelanjutan.

Statistik Pembaca