Jumat, 15 Agustus 2025

Tanah Laut – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), personel Polres Tanah Laut yang melaksanakan piket di Pos Terpadu Karhutla terus meningkatkan kegiatan patroli dan pengecekan di wilayah rawan kebakaran.

Memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat serta melaksanakan patroli secara rutin di area yang berpotensi terjadi kebakaran.

Kegiatan patroli dilakukan dengan menyusuri daerah-daerah yang rawan bencana Karhutla, mendatangi lokasi-lokasi yang dikhawatirkan dapat menjadi titik awal penyebab kebakaran, seperti lahan kosong, semak kering, dan lahan gambut. 

Setiap potensi bahaya segera diantisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan warga dan lingkungan.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., menjelaskan Upaya ini menjadi bagian dari langkah preventif Polres Tanah Laut bersama instansi terkait dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan, sekaligus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah Karhutla di wilayah Kabupaten Tanah Laut.

Tanah Laut – Personel Polres Tanah Laut melaksanakan tugas siaga di Pos Terpadu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Tanah Laut yang berlokasi di Desa Gunung Raja RT 06, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. 

Keberadaan pos ini menjadi salah satu garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah rawan kebakaran.

Selama bertugas, personel Polres Tanah Laut aktif melakukan patroli di sekitar area rawan Karhutla. Patroli tersebut menyasar lahan kosong, area perkebunan, dan titik-titik yang berpotensi menjadi sumber awal terjadinya kebakaran. 

Selain patroli, anggota juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan dengan alasan apapun.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Karhutla yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari segi lingkungan, kesehatan, maupun perekonomian. 

Kehadiran personel Polres Tanah Laut di Pos Terpadu diharapkan mampu mempercepat respon penanganan jika ditemukan adanya titik api, sekaligus memperkuat koordinasi dengan unsur terkait dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Tanah Laut.

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) bersama Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah dengan menjual 4.700 ton beras kepada masyarakat dengan harga Rp56.500 per kilogram, di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan ini dilaksanakan di Gudang Bulog Km. 22 Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kamis (14/8/2025).  

Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Binmas, Direktorat Reskrimsus dan Bulog ini dihadiri oleh Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, dan Ka Bulog Kanwil Kalsel.

Penjualan beras murah ini merupakan upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan sekaligus menjaga stabilitas pasokan beras di wilayah Kalsel.  

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., mengatakan, dalam keterangannya Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini telah digelar sejak 11 Agustus 2025 lalu, yang bertujuan untuk membantu Bulog menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan harga dibawah HET.

"Hari ini beras SPHP dijual dengan harga Rp. 56.500, sedangkan harga jual perkilo yakni Rp. 9.300," tutur Wakapolda Kalsel.

Beliau pun menerangkan, gerakan pangan murah ini, tidak hanya dilakukan oleh Bulog dan Polda saja namun juga dilaksanakan oleh Polres dan Polsek Jajaran.

"Intinya adalah bagaimana kita mendorong dan mendistribusikan beras ini sampai ke masyarakat, agar dapat menstabilkan harga beras dan inflasi ini tetap terkendali," ucap Wakapolda.

Statistik Pembaca