Selasa, 10 September 2024

Tanah Laut - Pada hari ini, Selasa, 09 September 2024, pukul 09.30 WITA hingga selesai, telah dilaksanakan Audit Dengan Tujuan Tertentu dalam rangka Pengawasan Operasi Mantap Praja Intan 2024 di Polres Tanah Laut. Kegiatan ini dipimpin oleh Irbid I, AKBP Rofiqoh Yunianto, S.I.K., yang bertindak sebagai Ketua Tim Audit beserta rombongan.

Kegiatan audit ini dilaksanakan di Joglo Wicaksana Laghawa, Polres Tanah Laut, dengan dihadiri oleh Wakapolres Tanah Laut, Kompol Andri Hutagalung, S.Ab., M.A.P., serta para pejabat Operasi Mantap Praja Intan dari Polres Tanah Laut, Polres Tanah Bumbu, dan Polres Kotabaru.

Audit ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kesesuaian pelaksanaan Operasi Mantap Praja Intan 2024 di wilayah hukum Polres Tanah Laut dan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan terhadap operasi yang sedang berlangsung, serta memperkuat koordinasi antar satuan wilayah yang terlibat.

Kegiatan audit ini berjalan dengan lancar dan diharapkan memberikan dampak positif bagi pelaksanaan Operasi Mantap Praja Intan 2024, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tanah Laut dan sekitarnya.

Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) optimistis deklarasi damai oleh tiga pilar di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, akan mewujudkan Pilkada 2024 berjalan aman dan damai.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengapresiasi langkah Kapolres Bantaeng AKBP Nur Peaseryantoro Wira Utomo yang proaktif melakukan kegiatan cooling system. Menurutnya, deklarasi Pilkada damai diinisiasi oleh Polres Bantaeng dapat mengeliminir isu-isu hoax, provokatif dan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Untuk mewujudkan Pilkada Damai perlu sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah dan masyarakat. Kegiatan cooling dengan deklarasi tiga pilar ini wujud keseriusan untuk menciptakan pilkada yang berjalan lancar, aman dan damai," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).

Menurutnya, upaya-upaya preemtif dan preventif yang bisa dilakukan lainnya yakni bersilaturahmi dengan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan lainnya. "Para Kasatwil yakni Kapolres dan para Kapolsek turun ke lapangan temui tokoh-tokoh di daerahnya, bangun narasi besar yakni jaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok dan golongan tertentu," pungkasnya.

Selain itu kata Trunoyudo hal yang perlu dilakukan dengan kolaborasi tiga pilar ini yakni untuk mendeteksi dini potensi-potensi konflik. Peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa sambung Trunoyudo sangat untuk memitigasi segala konflik sosial yang ada. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus menjaga kondusifitas selama pelaksanaan dan selesainya pilkada serentak 2024. "Semoga upaya-upaya yang dilakukan oleh Polri, TNI bersama Forkopimda Kabupaten Bantaeng melalui deklarasi tiga pilar bisa menciptakan pilkada yang aman dan damai," pungkasnya.

Samarinda. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke XXX Tahun 2024. Acara tersebut diselenggarakan sejak 6-16 September 2024 di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Saya bersama dengan Panglima TNI menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke XXX Tahun 2024 yang secara resmi dibuka oleh Bapak Presiden RI di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim,” jelas Jenderal Sigit dalam akun Instagram resminya, Senin (9/9/2024).

MTQN Tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara. Terdapat 8 cabang perlombaan yang dikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi di Indonesia.

“Semoga nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur'an senantiasa menjadi pegangan moral untuk menyempurnakan akhlak dan memperkuat persatuan kesatuan demi kemajuan bangsa,” ungkap Kapolri.

Dalam acara tersebut, Presiden sendiri dalam sambutannya menyinggung pentingnya masyarakat bisa membedakan berita yang benar dan berita bohong (hoaks). 

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang bisa menjadi wartawan dan menyebarkan informasi. Bahkan, informasi yang disebarkan itu tanpa melalui proses verifikasi dan pengecekan seperti pada kerja jurnalisme.

"Oleh karena itu setiap pembaca berita media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik berita mana yang tidak baik. Harus cek dan recheck mana yang benar mana yang hoax atau berita bohong," ujar Presiden.

Statistik Pembaca