Kamis, 09 Oktober 2025

 


Tanah Laut – Subbid Paminal Bidpropam Polda Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pengecekan Material Barang Milik Negara (BMN) milik Polri di Polres Tanah Laut, dengan fokus pemeriksaan pada bidang logistik, khususnya administrasi serta pengecekan fisik senjata api (Senpi), amunisi, dan kendaraan dinas Polri, Kamis (9/10).

Kegiatan pengecekan tersebut dipimpin oleh Ipda Y. Krisna Pandu Buana, S.H. selaku Ketua Tim dari Subbid Paminal Bidpropam Polda Kalsel. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap kelengkapan administrasi, kondisi fisik, serta kesesuaian data inventaris barang milik negara yang tercatat dengan kondisi aktual di lapangan.

Langkah ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan internal Polri untuk memastikan tertib administrasi, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan BMN, sekaligus untuk mencegah potensi penyalahgunaan aset dinas.

Dalam pelaksanaannya, tim turut melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan serta penyimpanan Senpi dan amunisi sesuai prosedur, serta memastikan kendaraan dinas terawat dengan baik dan digunakan sesuai peruntukannya.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengecekan tersebut.

“Kami mendukung penuh kegiatan pengawasan dan pengecekan BMN ini sebagai bentuk pengendalian internal. Hal ini penting untuk memastikan seluruh aset Polri dikelola dengan baik, tertib administrasi, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Kegiatan pengecekan berjalan lancar dan tertib, serta diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan aset BMN Polri secara profesional dan transparan.

Tanah Laut – Dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, Sat Binmas Polres Tanah Laut menggelar kegiatan GPM (Gerakan Pasar Murah) di Desa Kayu Abang, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (8/10).

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Melalui Gerakan Pasar Murah, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar pada umumnya.

Dalam pelaksanaannya, petugas Sat Binmas berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan masyarakat, serta turut menyampaikan imbauan Kamtibmas agar warga tetap menjaga keamanan lingkungan selama kegiatan berlangsung.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan GPM ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat.

“Gerakan Pasar Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mempererat kemitraan antara Polri dan masyarakat,” ujarnya.

Warga Desa Kayu Abang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain berbelanja kebutuhan pokok, mereka juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan personel Polri, sehingga tercipta suasana yang akrab dan penuh kehangatan.


Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) kembali menggerakkan program ketahanan pangan dengan menanam jagung di lahan rawa seluas 16 hektar. Kegiatan tanam perdana kuartal IV ini dipusatkan di Lahan Ketahanan Pangan Polda Kalsel, Jalan Gubernur Syarkawi KM 17, Kabupaten Banjar, pada Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. kepada seluruh jajaran untuk aktif berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Penanaman jagung di lahan marginal seperti rawa ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lahan yang kurang produktif.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., mengatakan, dalam keterangannya, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan Polda Kalsel mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat, Kapolri, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Forkopimda Kalsel agar produksi jagung kita terus bertambah terutama di kuartal IV ini.

Di kuartal IV ini, seiring dengan penambahan lahan jagung di Kalimantan Selatan, diharapkan hasil panennya dua kali lipat dari Kuartal sebelumnya.

Ucapan terimakasih pun disampaikan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha kepada Gubernur Kalsel dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel yang telah memberikan bantuan berupa Corn Combine. 

"Tentunya sejalan dengan bertambahnya lahan dan produksi jagung di Kalimantan Selatan, ini sangat diperlukan untuk percepatan proses penanaman dan pemanenan," tutur Kapolda Kalsel.

Selain Corn Combine, Polda Kalsel juga mendapat bantuan berupa 2 unit Traktor, yang tentunya alat ini akan kita dorong ke para petani yang membutuhkan alat ini diseluruh wilayah Kalimantan Selatan.

Kedepannya, Polda Kalsel kembali akan melakukan pemanenan seluas 70 hektar di wilayah Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu. Dan tentunya bantuan 2 unit Corn Combine dari Gubernur Kalsel akan digunakan untuk pemanenan tersebut.

"Saat ini pengepul dan tengkulak jagung, sudah membeli hasil produksi jagung dari para petani dengan harga yang tinggi diatas 3.800 dengan kadar air diatas 25%," pungkas Kapolda Kalsel.

Kapolda pun menjelaskan bahwa, pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalsel dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan penelitian terhadap batu korea, dan dari unsur-unsur yang ada pada dalam batu tersebut dapat dimodifikasi dan dibuat menjadi Biomassa Teraktivasi.

Tentunya, hal itu dapat mempercepat naiknya pH tanah ini, selain itu dapat mempermurah dibandingkan treatment menggunakan Dolomit ataupun kotoran ayam.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin mengatakan dalam zoom meeting bersama Wakil Presiden RI, Menteri Pertanian, dan Kapolri, Provinsi Kalimantan Selatan menjadi acuan karena wilayah ini berhasil merubah lahan basah atau lahan rawa menjadi lahan produktif penanaman jagung.

"Kalimantan Selatan adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang membuat lahan rawa menjadi lahan produktif untuk ditanami jagung," terang Gubernur Kalsel.

Gubernur juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung penuh kegiatan Polda Kalsel, apapun yang diperlukan seperti alat Corn Combine untuk panen jagung.

Dalam penanaman jagung kuartal IV tersebut, turut hadir Gubenur Kalsel, Sekda Provinsi Kalsel, Kapolda Kalsel, Kabinda Kalsel, Ka BNNP Kalsel, Danlanud Syamsuddin Noor, Wakapolda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Pimpinan Wilayah Bulog Kalsel, Kadis Pertanian Provinsi Kalsel, Tokoh Agama Guru Adam Noor Syarkawi, dan Tokoh Agama Guru KH. Mukri Yunus.

Tanah Laut – Tim Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pengecekan di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut yang beralamat di Jalan Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (9/10).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kombes Pol Dr. Siswoyo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Tim Itwasda Polda Kalsel, bersama anggota tim pengawas lainnya. Kehadiran tim ini bertujuan untuk melakukan pengecekan, pemantauan, serta memastikan pelaksanaan program pelayanan pemenuhan gizi di lingkungan Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan peninjauan ke lokasi SPPG untuk melihat secara langsung proses pelayanan gizi yang diberikan kepada anak-anak usia dini, serta melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi dan fasilitas penunjang yang ada. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari fungsi pengawasan internal guna meningkatkan mutu pelayanan serta mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Kombes Pol Dr. Siswoyo menyampaikan bahwa pengecekan ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen Polri untuk mendukung program-program kemanusiaan, khususnya dalam pemenuhan gizi anak-anak melalui wadah Yayasan Kemala Bhayangkari.

“Kegiatan ini penting untuk memastikan program SPPG berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan,” ujarnya.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan pengecekan yang dilaksanakan oleh Tim Itwasda Polda Kalsel.

“Kami menyambut baik kegiatan pengecekan SPPG ini sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan yang konstruktif. Kehadiran Tim Itwasda membantu kami memastikan bahwa program pelayanan pemenuhan gizi yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut berjalan sesuai standar dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak usia dini,” ujar Kapolres.

 

Komitmen jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di provinsi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Daerah. Kapolda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Kalsel menerima penghargaan langsung dari Gubernur Kalsel atas kinerja Satgas Pangan yang dinilai sukses berkontribusi dalam mewujudkan swasembada jagung.

Penghargaan diserahkan dalam sebuah acara Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang bertempat di Lahan Ketahanan Pangan Polda Kalsel, Jalan Gubernur Syarkawi KM 17, Kabupaten Banjar,  Rabu (8/10/2025).

Para penerima penghargaan tersebut yakni Kapolda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Karo SDM Polda Kalsel, Dir Binmas Polda Kalsel, Dir Reskrimsus Polda Kalsel, Dir Samapta Polda Kalsel, Dir Lantas Polda Kalsel, Dir Intelkam Polda Kalsel, serta Dansat Brimob Polda Kalsel.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., mengatakan, dalam kesempatannya, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi seluruh jajarannya untuk terus berkarya dan berinovasi.

“Ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen kami untuk terus mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Keberadaan Lahan Ketahanan Pangan Polda Kalsel ini kami optimalkan tidak hanya untuk budidaya jagung, tetapi juga sebagai pusat pelatihan dan edukasi bagi para petani,” tegas Kapolda.

Ia menjelaskan, keterlibatan personel kepolisian dalam bercocok tanam adalah bagian dari upaya membangun kedekatan dengan masyarakat dan turut serta dalam pembangunan daerah di sektor non-konvensional.

Keberhasilan program ini mencatatkan kontribusi signifikan dari Polda Kalsel terhadap peningkatan produksi jagung provinsi, yang pada akhirnya mendorong tercapainya status swasembada. Penghargaan ini diharapkan dapat memacu semangat untuk turut serta dalam gerakan ketahanan pangan nasional.

Statistik Pembaca