Selasa, 20 Mei 2025


Tanah Laut – Dalam upaya memperkuat hubungan dan sinergitas antara Polri dengan unsur masyarakat strategis, Kapolres Tanah Laut menggelar kegiatan Silaturahmi bersama para tokoh masyarakat Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan berlangsung pada Selasa (20/5), bertempat di Joglo Wicaksono Polres Tanah Laut.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, antara lain Ketua beserta anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua dan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Ketua dan anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Laut, Ketua LDII Tanah Laut, Ketua Muhammadiyah Tanah Laut dan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Tanah Laut

Dalam sambutannya, Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Tanah Laut. Menurutnya, komunikasi dua arah dan keterlibatan tokoh masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan harmonis.

“Sinergitas ini bukan hanya sekadar kerja sama, tetapi sebuah kemitraan yang strategis untuk mencegah potensi konflik sosial dan menjaga Tanah Laut tetap kondusif,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, masing-masing perwakilan dari FKUB, FKDM, FPK, dan MUI turut menyampaikan profil serta tugas pokok organisasi mereka. Selain itu, mereka juga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Kapolres dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polri dalam menjaga stabilitas dan membangun kerukunan masyarakat.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat Kapolres dalam membangun komunikasi yang terbuka dan inklusif dengan unsur masyarakat strategis. Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap fungsi dan peran masing-masing organisasi, Polres Tanah Laut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam deteksi dini serta penyelesaian persoalan sosial dan keagamaan.

Apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh para tokoh menjadi indikator positif meningkatnya kepercayaan terhadap kepemimpinan dan kinerja Polres Tanah Laut, yang menjadi modal sosial penting dalam menjalankan tugas kepolisian ke depan.


Manokwari — Sebanyak 66 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak (28 personel), Kodim 1218 Pegaf (13 personel), Basarnas (12 personel), BPBD Provinsi Papua Barat (10 personel), dan BPBD Kabupaten Pegaf (3 personel) dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang yang terjadi di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., pada Senin (19/5/2025) pukul 08.00 WIT memimpin apel gabungan sebelum tim melakukan pencarian di lokasi terdampak. Dalam operasi pencarian tersebut, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi enam korban banjir bandang. Dari enam korban yang ditemukan, satu orang dikembalikan ke pihak keluarga, sementara lima lainnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.

Pada pukul 13.00 WIT, proses pencarian terpaksa dihentikan sementara karena cuaca buruk dan potensi longsor susulan yang dapat membahayakan tim. Kapolres Pegunungan Arfak memerintahkan penarikan seluruh personel ke posko induk. Sebelumnya, satu korban telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan demikian, dari total 19 korban yang dilaporkan hilang, hingga sore hari itu telah ditemukan enam orang.

Kapolres Pegunungan Arfak menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah bekerja keras di tengah keterbatasan fasilitas. Ia memastikan bahwa operasi pencarian hari kedua akan dilanjutkan pada Selasa (20/5/2025) pagi.

“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh personel gabungan. Meskipun cuaca dan kondisi medan cukup berat, semangat tetap terjaga,” ungkap Kapolres.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS, menyampaikan bahwa tim DVI (Disaster Victim Identification) telah disiagakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.

“Mengantisipasi kejadian korban hanyut di Kabupaten Pegunungan Arfak, kami segera membentuk tim DVI dan saat ini telah membuat posko mortem untuk kamar jenazah serta posko antemortem guna menggali data korban semasa hidup dari keluarga terdekat, karena data yang dikirim kemungkinan dapat diidentifikasi secara visual,” ujar Kabid Dokkes.

“Namun jika tidak bisa diidentifikasi secara visual, kami telah menyiapkan tim DVI untuk melakukan verifikasi identitas, bekerja sama dengan Karoops Polda Papua Barat dan lintas sektoral seperti Basarnas Provinsi Papua Barat serta stakeholder terkait,” lanjutnya.

“Kami telah menyiapkan tim DVI untuk melakukan identifikasi secara menyeluruh terhadap korban tanah longsor. Proses ini melibatkan pemeriksaan forensik, sidik jari, dan pencocokan data antemortem dari pihak keluarga korban,” imbuh Kabid Dokkes.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menambahkan bahwa Polda Papua Barat menerjunkan 36 personel untuk membackup proses evakuasi dan identifikasi korban pasca longsor tersebut. Proses identifikasi akan terus dilakukan seiring ditemukannya korban baru dalam operasi pencarian.

Tanah Laut – Dalam rangka mengukur tingkat kemampuan dan keterampilan beladiri personel Polri sebagai salah satu bentuk kesiapan dalam menunjang pelaksanaan tugas di lapangan, Polres Tanah Laut menggelar kegiatan Ujian Beladiri Polri Semester I Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Dojo M. Yasin Polres Tanah Laut, Selasa (20/5).

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K., melalui Kabag SDM Kompol M. Yusuf menjelaskan bahwa ujian beladiri ini menjadi bagian penting dalam proses penilaian berkala terhadap personel Polri, guna memastikan setiap anggota memiliki kompetensi fisik dan teknis yang memadai dalam menghadapi tantangan tugas, khususnya yang berkaitan dengan penegakan hukum, pengamanan, dan perlindungan masyarakat.

“Hasil dari ujian beladiri periodik ini akan digunakan sebagai dasar pengisian penilaian terhadap 13 komponen individu personel Polri. Selain itu, hasil evaluasi juga menjadi acuan penting dalam berbagai kebijakan kepegawaian, termasuk mutasi jabatan (promosi, rotasi, demosi, rekapitulasi, dan punishment), kenaikan pangkat, hingga rekomendasi mengikuti seleksi pendidikan pengembangan Polri” Ungkap Kabag SDM.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan diawasi langsung oleh para instruktur beladiri yang berkompeten. Setiap peserta diuji kemampuan teknis, penguasaan teknik beladiri, serta ketangguhan fisik dalam menghadapi simulasi situasi nyata yang sering dihadapi di lapangan.

Dengan adanya ujian beladiri secara rutin, Polres Tanah Laut terus mendorong peningkatan profesionalisme dan kesiapsiagaan seluruh personelnya. Ini juga menjadi komitmen institusi dalam membentuk sumber daya manusia Polri yang andal, disiplin, dan siap menghadapi setiap tantangan tugas demi mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Tanah Laut, 20 Mei 2025 – Polres Tanah Laut melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Lapangan Apel Polres Tanah Laut pada Selasa (20/5). Upacara ini mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” sebagai wujud semangat persatuan dan tekad kolektif dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Wakapolres Tanah Laut Kompol Andri Hutagalung, S.Ab., M.A.P., membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia yang menekankan pentingnya momentum Hari Kebangkitan Nasional sebagai ajang refleksi dan peneguhan arah perjalanan bangsa.

Dalam sambutannya, disampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama kebangkitan nasional—delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Di balik setiap kebijakan fiskal, setiap program sosial, dan setiap langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang diingat oleh pemerintah: agar setiap rakyat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri," demikian kutipan dari amanat yang dibacakan oleh Kompol Andri Hutagalung.

Beliau juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menjaga semangat kebangkitan dengan keteguhan hati, layaknya akar pohon yang perlahan menembus tanah—tidak selalu terlihat, namun kuat menopang kehidupan. Kebangkitan sejati adalah kebangkitan yang bertumbuh dari nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan bersama.

"Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab," tutupnya.

Upacara diikuti dengan khidmat oleh seluruh personel Polres Tanah Laut, sebagai wujud penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa dan tekad untuk terus menjaga semangat kebangkitan nasional dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.



Tanah Laut – Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. menghadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 sekaligus Hari Ulang Tahun ke-76 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Kegiatan digelar dengan khidmat di Halaman Kantor Bupati Tanah Laut, Selasa (20/5).

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto memimpin jalannya upacara yang turut dihadiri unsur Forkopimda, TNI-Polri, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. menyampaikan bahwa momen peringatan ini menjadi pengingat penting akan perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, khususnya di wilayah Kalimantan.

“Sebagai bagian dari generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan semangat perjuangan tersebut dengan menjaga persatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, dan bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” ujar Kapolres.

Ia juga menegaskan komitmen Polri, khususnya Polres Tanah Laut, untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung pelestarian nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa.

“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk mempererat sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.

Upacara berlangsung dengan penuh semangat kebangsaan dan menjadi wujud nyata penghargaan atas jasa-jasa pahlawan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di Bumi Kalimantan.

Statistik Pembaca