Rabu, 19 Maret 2025

Tanah Laut – Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., beserta rombongan di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program swasembada pangan yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian RI secara simbolis melakukan pembelian gabah oleh Bulog serta pengolahan tanah dan pemanenan padi di lahan persawahan milik Kelompok Tani "Sekeluarga". Lokasi panen milik Sdr. Rusdi dengan luas sekitar 30 borong atau 0,8 hektare, sementara lokasi olah lahan merupakan milik Sdr. Ipan dan Sdr. Supiani.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong kesejahteraan petani di Kabupaten Tanah Laut. Kapolres Tanah Laut bersama jajaran turut memberikan dukungan terhadap program ini demi terwujudnya kemandirian pangan di daerah.

Acara ini dihadiri Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.H., Forkopimda Kalsel, dan berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, serta masyarakat setempat yang turut menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan panen dan olah lahan tersebut.

 


Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan Balai Latihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten, sebuah inisiatif strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran di wilayah hukum Polda Banten. Peresmian dilaksanakan pada Selasa (18/03).

Kapolri menyatakan, Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra. 

"Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama. Di sini, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai," ujar Kapolri, Selasa (18/3/2025). 

"Selain itu, ada juga pendidikan kewirausahaan, termasuk pelatihan pengolahan limbah menjadi produk ekspor, peternakan ikan dan ayam, serta pembuatan pupuk dan tanaman hidroponik. Saya mendapat laporan bahwa pada gelombang pertama akan dilatih 96 peserta, dan progresnya ditargetkan mencapai 3.000 peserta dalam tahun ini," lanjut Kapolri. 

Adapun tiga sektor utama yang menjadi fokus pelatihan di Balai Latihan Poliran:

1. Sektor Industri – Melatih keterampilan khusus dan soft skill bagi tenaga kerja.

2. Sektor Ketahanan Pangan – Memberikan pelatihan pertanian, peternakan, dan perikanan.

3. Sektor Lingkungan Hidup – Mendidik peserta tentang pengolahan sampah dan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.

Dalam acara peresmian ini, juga dilaksanakan Gerakan Penanaman Serentak 2 Juta Bibit Cabai, sebagai bagian dari Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Bahwa saya mendukung penuh kegiatan Poliran diharapkan Poliran dapat melatih masyarakat menjadi tenaga kerja yang profesional yang dibutuhkan oleh dunia industri sehingga Balai Poliran dapat menjembatani masyarakat dengan perusahaan yang ada," tutur Kapolri.

Dalam peresmian ini, Kapolri didampingi oleh PJU Mabes Polri, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, serta dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen Tni Andrian Susanto, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kajati Banten Siswanto dan Pejabat Utama Polda Banten.



Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dalam melakukan pengecekan harga bahan pokok penting (Bapokting) serta kemasan dan takaran minyak goreng merek Minyakita. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan stabilitas harga dan kualitas produk pangan di tengah masyarakat.

Kunjungan kerja Menteri Pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan ini dilaksanakan pada Selasa (18/3/2025) dengan mendatangi Pasar Pangan Murah yang berada di Kantor Pos Banjarbaru. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian didampingi oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.H., dan Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Kalsel AKBP Amin Rovi, S.H. Mereka meninjau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok seperti beras, gula, telur, daging, dan minyak goreng.

Fokus utama pengecekan kali ini adalah minyak goreng merek Minyakita, yang menjadi salah satu produk pangan strategis. Tim Satgas Pangan melakukan verifikasi terhadap kemasan, takaran, dan harga yang berlaku di pasaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan, manipulasi takaran, atau penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik antara Satgas Pangan dan pihak terkait dalam menjaga stabilitas pangan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Pengecekan ini juga bertujuan untuk mencegah adanya pihak yang mengambil keuntungan di atas penderitaan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Polda Kalsel melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi peredaran bahan pokok di wilayahnya. “Kami akan terus melakukan pengawasan ketat dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang melanggar aturan. Satgas Pangan Polda Kalsel siap mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Hasil pengecekan tim Satgas Pangan Polda Kalsel yang dipimpin Dir Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K. melalui Subdit 1 Indagsi Dit Reskrimsus Polda Kalsel menunjukkan bahwa harga bahan pokok di wilayah Banjarbaru relatif stabil dan sesuai dengan HET. Selain itu, panen meningkat, stok beras dan minyak goreng produksinya melimpah sehingga tidak ada alasan kekurangan stok atau harga mahal.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan bahwa Satgas Pangan Polda Kalsel dari Direktorat Reskrimsus dan Direktorat Samapta akan terus memonitor dan melakukan pengecekan ke pasar-pasar tradisional maupun modern di wilayah Kalimantan Selatan.

Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, serta dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok dipasaran.

Satgas Pangan Polda Kalsel juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau penjualan di atas HET melalui saluran pengaduan yang telah disediakan atau mendatangi Kantor kepolisian terdekat.

Selain Wakapolda Kalsel dan Kasubdit 1 Indagsi Dit Reskrimsus Polda Kalsel, pengecekan oleh Menteri Pertanian itu juga dihadiri Dinas Pertanian Provinsi Kalsel dan instansi terkait lainnya.

Statistik Pembaca