Selasa, 15 April 2025

Tanah Laut – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan menjalin sinergitas dengan masyarakat serta pihak perusahaan, Polsek Jorong, Polres Tanah Laut, melakukan pengecekan terhadap lahan jagung yang ditanam secara serentak di area milik PT. SSA, yang terletak di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, pada Senin (14/4/2025).


Kegiatan pengecekan ini dipimpin langsung oleh anggota Polsek Jorong sebagai bagian dari implementasi program Polri Peduli Ketahanan Pangan. Penanaman jagung yang dilakukan secara serentak oleh pihak perusahaan bersama masyarakat ini merupakan upaya bersama dalam mendukung program swasembada pangan di wilayah Kabupaten Tanah Laut.


Kapolres Tanah Laut Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. melalui Kapolsek Jorong, IPTU Joko Sulistyono Sriyono, S.H., mengatakan bahwa pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung setiap kegiatan yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.


"Kami dari Polsek Jorong hadir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan aman, serta menunjukkan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan di wilayah hukum kami," ujar Kapolsek.


Lahan jagung milik PT. SSA tersebut diharapkan menjadi salah satu kontribusi nyata dalam peningkatan hasil pertanian lokal, khususnya komoditas jagung yang menjadi salah satu kebutuhan strategis dalam sektor pangan dan peternakan.


Pihak perusahaan juga menyambut baik kehadiran Polsek Jorong yang dinilai mampu membangun komunikasi positif antara kepolisian, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar.


Dengan adanya sinergi lintas sektor ini, diharapkan produktivitas pertanian di Kecamatan Jorong dapat meningkat dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar.

 


Tanah Laut – Dalam upaya menjaga keselamatan pengguna jalan, Bhabinkamtibmas Desa Bentok Polsek Bati-Bati, Aipda Tarji, melaksanakan kegiatan pengurukan jalan berlubang di Jalan Datu Insad, Desa Bentok Kampung, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, pada Senin (14/4).


Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi infrastruktur jalan yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. Jalan berlubang yang dibiarkan tanpa perbaikan dapat membahayakan pengendara, khususnya pada malam hari dan saat hujan.


Aipda Tarji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga binaannya.


"Kami berinisiatif melakukan pengurukan sementara dengan material seadanya agar lubang di jalan tidak membahayakan pengendara. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan masyarakat," ujarnya.


Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari warga sekitar yang turut membantu dalam proses pengurukan. Warga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas.


Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. melaui Kapolsek Bati-Bati, AKP Winarto mengapresiasi upaya anggotanya yang tanggap terhadap permasalahan di tengah masyarakat.


"Kegiatan ini menunjukkan sinergi dan kedekatan Bhabinkamtibmas dengan masyarakat. Kami terus mendorong anggota untuk aktif di lapangan dan menjadi solusi atas permasalahan yang ada," ungkap Kapolsek.


Diharapkan dengan adanya penanganan sementara ini, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas dapat ditekan sembari menunggu perbaikan permanen dari instansi terkait.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kolaborasi dan sinergitas antar kementerian lembaga sangat penting untuk mencegah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan PMI Ilegal.


Hal itu disampaikan Kapolri saat hadir dalam peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Batam, Kepri, Senin (14/4).


Dalam sambutannya, Kapolri mengapresiasi hadirnya pelabuhan baru itu lantaran diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.


"Saya kira ini menjadi bagian ataupun bentuk optimisme dari rekan-rekan yang memiliki semangat investasi di wilayah Batam. Tentunya ini menjadi hal yang harus kita dukung dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.


Meski begitu, Kapolri berpesan dengan adanya pelabuhan baru ini seluruh pihak juga dapat memberikan perhatian khusus terhadap ancaman penyelundupan tenaga kerja ilegal yang dapat terjadi.


Sigit mengatakan saat ini aksi-aksi penyelundupan tenaga kerja ilegal tidak hanya dilakukan melalui pelabuhan tikus semata. Oleh karenanya ia meminta agar seluruh petugas baik dari kepolisian hingga stakeholder terkait untuk betul-betul mengawasi titik-titik keluar masuk Indonesia. 


"Mereka tidak hanya masuk melalui pelabuhan tikus tapi juga masuk melalui pelabuhan resmi, baik yang domestik maupun mungkin internasional," jelasnya. 


"Jadi saya titip, tolong diawasi betul-betul. Seluruh petugas yang ada, baik dari bea cukai, dari imigrasi, dari kepolisian, dan stakeholder yang ada untuk betul-betul memantau dan mengawasi," imbuhnya. 


Sigit kemudian mendorong agar Pemerintah Daerah juga menyiapkan balai-balai pelatihan tenaga kerja sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tergiur menjadi PMI Ilegal.


Ia menjelaskan dengan banyaknya balai-balai pelatihan diharapkan tidak ada lagi WNI yang harus dideportasi karena menjadi PMI Ilegal ataupun karena tidak memiliki kemampuan kerja yang memadai.


"Harapan kita pada saat tenaga kerja kita berangkat semuanya sudah dilengkapi dengan pendidikan vokasi yang cukup sesuai dengan kebutuhannya dan tidak dikembalikan bahkan menjadi korban karena memang berangkatnya secara ilegal," jelasnya.


Tidak ketinggalan, Kapolri juga mewanti-wanti potensi penyelundupan narkoba yang bisa terjadi melalui jalur laut khususnya pelabuhan. Karenanya ia meminta agar seluruh petugas dilapangan agar dapat waspada dan terus melakukan patroli.


Ia mengingatkan jangan sampai pembangunan pelabuhan yang diharapkan dapat meningkatkan iklim ekonomi, investasi, hingga pariwisata justru disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.


"Di satu sisi ini menjadi ruang untuk kita bisa meningkatkan investasi, meningkatkan pariwisata. Namun jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum, kelompok tertentu yang kemudian bisa merugikan bangsa kita, khususnya masyarakat wilayah Batam," jelasnya.


"Kami Polri tentunya siap untuk mengawal, menjaga, mengamankan seluruh rencana-rencana dan program investasi yang dilaksanakan di wilayah Batam," imbuhnya.

Statistik Pembaca