Jumat, 25 Oktober 2024



Magelang. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengisi salah satu materi dalam Retreat Kabinet Merah Putih yang diselenggarakan di Magelang, Jawa Tengah.


“Saya melaksanakan kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih yang diikuti seluruh jajaran Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang,” ungkap Jenderal Sigit dlaam akun Instagram resminya, Jumat (25/10/24).


Jenderal Sigit membeberkan, Presiden RI menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerja sama tim yang siap menjalankan pemerintahan. Kemudian, sinergisitas dan kolaborasi seluruh komponen bangsa menjadi kunci untuk memberantas praktik-praktik korupsi yang membahayakan masa depan bangsa.


“Saya berkesempatan memberi materi tentang 'Strategi pemberantasan korupsi dan menumbuhkan budaya anti korupsi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045'!” ujarnya.


Ia memastikan, Polri berkomitmen untuk terus mengawal dan melaksanakan arah kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna mencapai target pembangunan nasional.


Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Retreat Kabinet Merah Putih bukan ajang militeristik. Kegiatan ini merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan bahkan di perusahaan-perusahaan guna menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.


“Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” jelas Presiden Prabowo dalam pidatonya. 


Dalam sambutannya, Presiden menekankan fokus dan komitmen masing-masing kementerian dan lembaga untuk bekerja mengentaskan kemiskinan, makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan hingga swasembada energi.


“Saya di sini mengangkat sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita semua,” ujar Presiden Prabowo.



Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar acara khatam Al-Qur’an 73 kali. Acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Humas Polri ke-73.


Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyatakan bahwa khatam Al-Qur’an ini dilakukan serentak di Masjid Darul Quran di Pondok Pesantren Tahfiz Darul Quran Tanggerang dan Masjid Aula Divisi Humas Polri. Acara ini pun diinisiasi langsung oleh Kadiv Humas.


“Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan rohani khataman Al-Qur’an dalam rangka Hari Jadi Ke-73 Humas Polri. Khataman ini dilakukan 73 kali dan dipimpin 73 orang ustadz,” ungkap Irjen. Pol. Sandi, Jumat (25/10/24). 


Khataman 73x ini digelar sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan Personel Humas Polri kepada masyarakat setelah selama 73 tahun mengabdi untuk negeri. Menurut Kadiv Humas, selain khatam Al-Qur’an juga dilakukan pembagian Jumat berkah di 73 titik masjid berbeda di wilayah Jakarta. 


“Dalam kegiatan ini kami menggandeng rekan-rekan jurnalis media selaku mitra strategis Polri untuk ikut merayakan hari jadi Humas Polri dan berbagi kebahagiaan melalui Jumat berkah di 73 titik di Masjid di wilayah Jakarta. Kegiatan ini juga dilaksanakan di beberapa Bidhumas Polda Jajaran yang juga menggelar kegiatan serupa,” jelas Kadiv Humas.


Sebagai informasi, Hari Jadi Ke-73 Humas Polri ini diperingati setiap Tanggal 30 Oktober. Adapun tema Hari Jadi Ke-73 Humas Polri tahun ini adalah Humas Polri Presisi Menuju Indonesia Maju. 


“Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada para ustadz, santri tahfiz Al-Qur’an, rekan-rekan jurnalis media, dan personel Divhumas Polri  yang terlibat secara aktif selama ini untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung kegiatan Humas Polri selama ini,” ujar Kadivhumas Polri. 


Hal Tersebut, menurut Irjen. Pol. Sandi, sejalan dengan program Presisi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bahwa sinergitas dan soliditas Polri bersama media melalui bakti sosial dan bakti religi adalah kunci untuk mensukseskan seluruh agenda yang bersifat nasional juga internasional. Upaya menggandeng ini pun juga disebut Kadiv Humas sebagai cooling system di masa Pemilukada ini. 


“Harapan kami kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kadiv Humas.


Di sisi lain, Dr. H. Jam’an Nurchotib Mansur, S.H.I., M.E alias Yusuf Mansur, memandang bahwa kegiatan ini adalah tradisi yang sangat baik. Ia pun bersyukur Darul Quran dilibatkan dalam kegiatan yang penuh manfaat ini.


“Jadi kita menghadiahi sebanyak Bilangan HUT-nya, yang ke-73. Maka Khataman Qurannya 73 kali. Masyaallah sebagian dari syukur bahwa sudah 73 Tahun usianya dan semoga dengan wasilah keberkahan Khatamul Quran, Insyaallah mudah mudahan bukan cuma Humas Polri tapi semua Instrumen, bagian di Polri dari pucuk pimpinan sampai bawahan semuanya barokah, selamat, tidak ada masalah, bahagia semuanya, dijamin oleh Allah rezekinya, dan kemudian menjadi Ibadah dan Amal Sholeh,” jelas Ustad Yusuf. 


Ia pun mengutarakan pandangannya terhadap Irjen. Pol. Sandi yang humble terhadap semua orang. Sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dan selalu transparan.


“Saya kira ini bukan pencitraan dan udah bertahun tahun lamanya, tinggal di jaga dan dikembangkan,” ujarnya.


Ditambahkan Ust. H. Salim Maftukhi S.Q, khatam Al-Qur’an ini dilakukan dengan masing-masing santri menyelesaikan 30 juzz. Di pesantren ini, terdapat 50 santri.


Ust. Salim pun mengapresiasi Divisi Humas Polri yang merayakan ulang tahun dengan khataman, mengingat pahalanya sungguh luar biasa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “Jika Hambaku mengkhatamkan al-quran maka akan turunlah 60.000 malaikat untuk mendoakannya”.


“Dan untuk Humas Polri sekaligus mendapat doanya 60.000 malaikat itu yang turun untuk mendoakannya. Untuk mencari 60.000 yang tanpa dosa itu kan mungkin sangat susah ya. Disini dengan metode mengkhatamkan quran insyallah akan turun 60.000 malaikat untuk mendoakannya, yaitu yang jelas-jelas malaikat itu tanpa dosa, insyallah dikabul doanya insyallah,” jelasnya.

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara deklarasi netralitas TNI-Polri dalam Pilkada serentak tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Mahakam Room, Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Kamis (24/10/2024) pukul 08.00 WITA.

Deklarasi ini merupakan wujud komitmen jajaran TNI dan Polri di wilayah Kalsel untuk menjaga netralitas selama proses pemilihan kepala daerah berlangsung. Polri bersama TNI, dan KPU diwilayah Provinsi Kalsel, hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka menegaskan pentingnya TNI-Polri tidak terlibat dalam politik praktis dan hanya berperan sebagai pengawal keamanan selama tahapan Pilkada.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M,H. menuturkan, dalam kesempatan tersebut Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H. menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk TNI Polri menjaga netralitas dalam pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2024.

"Kita mengingatkan kepada seluruh anggota TNI Polri untuk tidak berpihak kepada pasangan calon kepala daerah dan melakukan politik praktis dalam Pilkada," terang Kapolda Kalsel.

Beliau juga menegaskan bahwa akan ada sanksi bagi anggota yang melakukan pelanggaran dalam Pilkada dengan menyesuaikan laporan dan pelanggaran yang dilakukan.

"Kepada masyarakat, kita TNI Polri menunjukan bahwasanya kita berkomitmen netral, dan diharapkan kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba mengajak anggota TNI Polri untuk terjun langsung dalam politik praktis Pilkada 2024 ini," pinta Kapolda Kalsel.

Menurut Kapolda, netralitas anggota adalah kunci untuk menjaga integritas Pilkada berjalan aman, tertib, dan lancar. “Kami siap mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan profesional, dan memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam politik praktis,” ujarnya.

Sementara itu, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P. dalam sambutannya menyampaikan sebagai lembaga pertahanan negara, TNI memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. "Saya tekankan bahwa dalam melaksanakan tugas, TNI selalu bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis," tegasnya.

Lebih lanjut, Danrem menuturkan, netralitas adalah prinsip yang dijunjung tinggi oleh TNI, terutama saat menghadapi berbagai perhelatan politik seperti Pemilu, Pilkada, maupun kegiatan politik lainnya.

saya juga mengajak seluruh masyarakat kalimantan selatan untuk turut menjaga suasana yang kondusif. "Mari kita jaga suasana yang kondusif saat ini dan mari kita sambut setiap proses politik dengan penuh kedewasaan, saling menghormati perbedaan, dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar," pinta Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto.

Acara deklarasi ini juga diisi dengan berbagai kegiatan diskusi dan penyampaian arahan dari para pimpinan TNI-Polri diwilayah Kalimantan Selatan, yang semuanya berfokus pada upaya menjaga netralitas dan menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

Selain Kapolda Kalsel, Deklarasi yang diinisiasi oleh Bidang Propam Polda Kalsel ini juga dihadiri oleh Wakapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanal Banjarmasin, Dansat Pom Lanud Syamsuddin Noor, para Pejabat Utama Polda Kalsel, Ketua KPU Provinsi Kalsel, dan Kordiv Pencegahan Pamas Bawaslu Provinsi Kalsel. Mereka menyambut baik komitmen yang disampaikan TNI-Polri dan berharap proses demokrasi di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan damai dan aman.

Statistik Pembaca