Jumat, 26 Juli 2024


SSDM POLRI- Peraih medali emas pada Olimpiade Siswa Nasional Hari Kemerdekaan 2022, Muhamad Rashya Arrafi Resdianto, mengikuti seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) 2024. Rashya meraih medali emas dua tahun silam di bidang Pelajaran Biologi.


Hal itu disampaikan Rashya saat mengikuti Tes Pemeriksaan Penampilan (Rikpil) seleksi Akpol tingkat pusat. Awalnya Rashya diperiksa oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dan Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri Brigjen Nurworo Danang perihal prestasi yang pernah diraih.


“Siap, medali emas Olimpiade Siswa Nasional Hari Kemerdekaan dalam Pelajaran Biologi Tahun 2022,” jawab Rashya dengan lantang di tempat Rikpil, Gedung Serbaguna Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).


Irjen Dedi lalu bertanya kepada Rashya soal capaian nilainya selama mengikuti serangkaian tes seleksi tingkat pusat. Untuk diketahui tahap seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, tes akademik, asesmen mental ideologi, pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, uji kesamaptaan jasmani dan anthropometri, hingga pemeriksaan penampilan.


“Nilai psikologi 77, TPA 71 dan Bahasa Inggris 72,” jawab Rashya kepada Irjen Dedi dan Brigjen Danang.


Usai mengikuti tes Rikpil, Rashya menyampaikan ini adalah kali pertamanya ikut seleksi taruna Akpol. Rashya mengaku sekitar dua tahun mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi.


“Saat ini saya mendaftar yang pertama kalinya. Awalnya saya sempet gugup untuk sebelum masuk ruangan (Rikpil), cuma saat di ruangan jauh lebih lega dan lebih tenang. Saya yakin tahun ini saya masuk untuk menjadi taruna Akpol,” jelas Rashya usai menjalani tes Rikpil di halaman Gedung Serbaguna Akpol.


“Saya mempersiapkan diri mulai dari kelas 11 SMA, saya sudah mengikuti kursus jasmani dan juga kursus akademik. Saya mempersiapkan diri karena sadar untuk menjadi taruna Akpol ada beberapa tes, tidak hanya akademik tapi juga jasmani, psikotes dan mental,” ujar Rashya.


Dalam tahap Rikpil, calon taruna dinilai ekspresi atau raut wajah, postur tubuh, suara, cara bicara, sikap gerak, dan cara berjalan. Mereka juga diberi kesempatan untuk menunjukkan prestasi, bakat dan kemampuan.


Tes Rikpil ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto. Komjen Agus dan sejumlah pejabat utama Polri juga berkeliling aula dan mendatangi satu persatu catar untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian.


Tampak Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Wakalemdiklat Polri Irjen Eko Budi Sampurno, hingga Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar ikut memeriksa penampilan para catar. Tes Rikpil yang dipimpin Wakapolri ini bertujuan untuk melihat kesesuaian penilaian tertulis atau hasil serangkaian tes yang sudah diinput panitia. 


Tercatat 490 calon taruna dan taruni mengikuti tes Rikpil ini selama dua hari, yakni hari ini dan besok (26/7). Panitia rekrutmen tingkat pusat taruna Akpol, yakni Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, membagi 490 catar ke dalam 10 kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari sekitar 50 orang.


Panitia seleksi tingkat pusat Akpol akan menutup proses seleksi taruna Akpol dengan menggelar sidang kelulusan pada Senin, 29 Juli 2024.

SSDM POLRI-Pemeriksaan penampilan atau disingkat Rikpil menjadi tes terakhir dari serangkaian tes masuk taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Tahap Rikpil rencananya akan dipimpin langsung Wakapolri Komjen Agus Andrianto.


Pantauan di Gedung Serbaguna Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (24/7/2024), Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo tiba untuk mengecek gladibersih tahap Rikpil. Diketahui, SSDM Polri merupakan panitia yang melaksanakan seleksi anggota Polri.


Irjen Dedi nampak memperhatikan langkah catar saat berbaris memasuki Gedung Serbaguna Akpol, yang menjadi tempat Rikpil. Dia meminta gerakan para catar kompak saat memasuki ruang Rikpil. Tahap Rikpil ini rencananya berlangsung besok, Kamis (25/7).


"Langkahnya, langkahnya, jangan cepat-cepat," ucap Irjen Dedi.


Seorang panitia lalu mengarahkan para catar agar memperhatikan rekannya di paling kiri. "Perhatikan patokannya kiri depan," ucap panitia tersebut.


Setelah para taruna masuk gedung, masing-masing taruna melaporkan bahwa mereka siap mengikuti pemeriksaan penampilan.


"Lapor, nama Chandra Setya Hermawan, siap mengikuti pemeriskaan penampilan," ucap salah satu calon taruna dengan suara lantang.


Dalam tahap Rikpil, Wakapolri dan para pejabat utama Polri yang terkait akan bertemu tatap muka dengan seluruh peserta tes. Pertemuan ini bertujuan untuk melihat kesesuaian penilaian tertulis atau hasil serangkaian tes yang sudah diinput panitia. 


Penilaian fisik meliputi ekspresi atau raut wajah, postur tubuh, suara, cara bicara, sikap gerak, dan cara berjalan.


Saat ini, total ada 492 orang Catar Akpol, putra maupun putri yang sedang mengikuti seleksi masuk Akpol tingkat pusat di Kota Semarang. Tahap seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, tes akademik, asesmen mental ideologi, pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, uji kesamaptaan jasmani dan anthropometri, hingga pemeriksaan penampilan.


Untuk diketahui, panitia seleksi tingkat pusat Akpol dari Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri akan menutup proses seleksi dengan menggelar sidang kelulusan akhir tingkat akhir. Sidang pengumuman kelulusan rencananya digelar Senin, 29 Juli 2024.

Tanah Laut – Anggota Sat Samapta Polres Tanah Laut melaksanakan patroli rutin di Lapangan Tugu pada Kamis malam, 25 Juli 2024. Patroli ini dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap laporan masyarakat yang menginformasikan adanya kelompok anak muda yang sering berkumpul dalam keadaan mabuk di lokasi tersebut.(26/07)

Menurut laporan warga, aktivitas tersebut sering mengganggu ketertiban dan keamanan di area sekitar. Menanggapi hal tersebut, Sat Samapta Polres Tanah Laut mengirimkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan situasi di lapangan.

Selama patroli, petugas mendekati sekelompok anak muda yang berada di lokasi dan melakukan pemeriksaan. Petugas memastikan bahwa tidak ada tindakan kriminal yang terjadi dan memberikan teguran serta edukasi tentang bahaya mengonsumsi alkohol secara berlebihan di tempat umum.

Kapolres Tanah Laut, AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menjelaskan, "Kami melakukan patroli ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kami juga ingin memberikan edukasi kepada anak-anak muda tentang bahaya dari konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama di tempat-tempat umum yang dapat mengganggu ketenangan warga."

Pihak kepolisian juga melakukan dialog dengan warga sekitar dan memberikan imbauan untuk terus melaporkan aktivitas yang mencurigakan. "Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Kami mengimbau warga untuk tetap proaktif dalam menjaga keamanan di lingkungan mereka," tambah Kapolres.

Patroli ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Sat Samapta Polres Tanah Laut dalam memastikan ketertiban umum dan merespons laporan masyarakat dengan cepat dan efektif. Polisi akan terus melakukan patroli dan sosialisasi untuk mengurangi kejadian serupa di masa depan.

Kamis, 25 Juli 2024

TANAH LAUT - Polres Tanah Laut berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pencurian di rumah milik Bapak Wawan Sutikno, seorang warga di  desa Jilatan Alur. Kepala Kepolisian Resor Tanah Laut, AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pelaku pencurian yang telah meresahkan warga sekitar akhirnya berhasil ditangkap setelah penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim kepolisian.(24/07)

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari Bapak Wawan yang menemukan rumahnya telah dibobol dan beberapa barang berharga hilang pada malam Kamis tanggal 19 Juni 2024. Tim kepolisian segera melakukan pemeriksaan dan berhasil mengungkap pelaku yang berinisial DS alias ompong.

"Kami berhasil menangkap pelaku di Trans 200 desa karang rejo kec. jorong, serta menyita barang bukti berupa barang-barang bukti yang di gunakan dalam melancarkan aksinya di rumah Bapak wawan," ungkap Kapolres.

Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta rupiah. atas perbuatanya pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.


Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Simulasi Pengamanan Kota Operasi Mantap Praja Intan 2024 dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan Murjani Banjarbaru, Rabu (24/7/2024) pukul 08.00 WITA.


Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan koordinasi seluruh jajaran Polda Kalsel dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Dalam simulasi ini, berbagai skenario situasi darurat dan gangguan keamanan dipraktikkan, termasuk penanganan kerusuhan massa, ancaman teroris, serta pengamanan VIP.


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangan Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Polda Kalimantan Selatan dan Polres Jajaran maupun stakeholder lainnya telah siap menyambut Pilkada serentak tahun 2024.


Namun, lanjut Kapolda Kalsel, apa yang disampaikan dan disimulasikan saat ini diharapkan tidak terjadi diwilayah Kalimantan Selatan. Selain simulasi, kita juga selalu melakukan Deklarasi Damai mengajak masyarakat menyambut antusias Pilkada 2024, dengan damai dan gembira.


Untuk pengerahan personel, Irjen Pol Winarto mengatakan masih menunggu instruksi dari Mabes Polri yang akan disampaikan pada saat digelarnya Operasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024.


Terkait daerah rawan, Kapolda menyampaikan bahwa semua wilayah di Kalimantan Selatan diasumsikan rawan. Namun, ada beberapa titik yang menjadi atensi dan perlu diantisipasi oleh pihaknya.


Ada beberapa hal yang dianggap rawan, menurut Kapolda Kalsel, seperti karakter wilayah yang masing-masing berbeda, yakni jarak yang jauh, kondisi wilayah bahkan situasi politik diwilayah tersebut. “Insya Allah tidak ada rawan konflik, karena kita sudah sangat siap dan berusaha semaksimal mungkin,” ucap Kapolda Kalsel.


Sementara itu Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor pada kesempatannya mengapresiasi kesiapan Polda Kalsel dan Jajaran dalam menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024.


Ia berharap, Pilkada 2024 dapat berjalan aman, damai dan lancar serta sukses untuk masyarakat Banua Kalimantan Selatan, Negara Republik Indonesia pada umumnya.


“Mari masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan,” harap Gubernur Kalsel.

SSDM POLRI - Berupaya menggapai cita-cita dan tetap berpedoman pada agama diterapkan oleh para Calon Taruna-Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). Salah satunya yaitu M Daffa Athahillah yang merupakan Hafidz Al Qur'an. 


Daffa merupakan  lulusan sekolah Thursina IIBS di Malang, Jawa Timur. Pada akhir 2023 lalu, dia mendapatkan sertifikat sebagai Hafidz yang hafal 30 juz dalam Al Qur'an. 


"Saya lulusan SMA, mondok di Thursina IIBS di Malang," kata Daffa. 


Di sekolahnya itu sebenarnya hanya diwajibkan hafal 5 Juz. Namun guru dan keluarganya menganggap Daffa punya kemampuan lebih hingga akhirnya terbukti dia hafal seluruh Juz. 


"Guru saya berikan motifasi kalau saya sebenarnya bisa menghafal lebih dari teman-teman. Saya minta nasihat ke ibu. Berkat semangat dan doa, sehingga saya mampu selesaikan hafalan Al Qur'an. Saya dapat sertifikat dari sekolah," ujar Daffa. 


"Saya sebagai penghafal Al Qur'an akan tetap berusaha jaga dan akan membaca sehingga hafalan tidak hilang dari pikiran saya," imbuhnya. 


Daffa ingin mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi yang bertanggungjawab kepada tugas dan keluarga dengan berpegang pada ilmu agama. Ayahnya menjadi sosok yang menjadi panutan. 


"Ayah saya bertanggungjawab dengan tugas dan keluarganya. Saya ingin seperti ayah," katanya. 


Lolos dari seleksi panitia daerah di Polda Jawa Timur, Daffa kini berada di Akpol, Semarang untuk seleksi tingkat panitia pusat. Dia antusias karena bertemu dengan rekan dari berbagai daerah. 


Yang paling Daffa takjub adalah pelajaran disiplin dan peduli dengan  rekan-rekan meski sedang dalam persaingan. Hukuman-hukuman yang diberikan ketika tidak disiplin pun menurut Daffa sangat adil. 


"Jadi seperti saat bangun pagi, bukan hanya kita, tapi satu pleton, kalau teman terlambat semua ikut dihukum. Jadi diajarkan hidup tidak apatis tapi juga pikirkan teman, walau sedang bersaing. Semua kegiatan harus bersama, kalau ada yang terlambat, semua kena hukuman dari panitia. Kita dibiasakan untuk bersama agar tidak apatis dan agar lebih disiplin," tegasnya. 


Untuk diketahui, 492 Calon Taruna dan Taruni Akpol sedang bersaing dalam seleksi tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Mereka akan berusaha lulus dan mengikuti sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

Tanah Laut - Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, menggelar kegiatan bimbingan rohani dan mental yang bertempat di Masjid Nuruddin, Mapolres Tanah Laut, pada Kamis (25/7). Acara ini dipimpin oleh Guru Muhammad Nasir, yang lebih dikenal dengan sapaan Guru Adi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Tanah Laut dalam meningkatkan kualitas rohani dan mental personel kepolisian, serta membangun karakter yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam bimbingannya, Guru Adi menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dengan kehidupan spiritual. Ia juga mengajak seluruh personel untuk selalu memperbaiki diri dan memperkuat keimanan sebagai pondasi utama dalam menghadapi tantangan tugas sehari-hari.

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Polres Tanah Laut, yang mengikuti dengan khidmat dan antusias. Bimbingan rohani dan mental ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan profesionalisme dan integritas personel kepolisian.

Kegiatan semacam ini direncanakan akan terus dilakukan secara rutin oleh Polres Tanah Laut, sebagai bagian dari program pembinaan personel yang komprehensif dan berkelanjutan.

Selasa, 23 Juli 2024


SSDM POLRI- Nama Inspektur Dua Adi Sanata Putra, lulusan Akademi Kepolisian tahun 2004 dikenang sebagai salah satu sosok rela berkorban dalam pengabdiannya kepada masyarakat. Ia gugur saat berusaha menyelamatkan banyak warga ketika Tsunami melanda Aceh, 26 Desember 2024.

Kisah Adi Sanata diabadikan di Museum Akpol lengkap dengan kronologi peristiwa kepahlawanannya. Seragam terakhir yang dia kenakan juga dipajang sebagai bentuk penghormatan. 

Dalam catatan di Museum Akpol, disebutkan Ipda Adi Sanata sebenarnya sudah  mendapatkan penempatan di Polda Lampung. Dia mengambil cuti dan pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Kuta Alam, Aceh pada 16 Desember 2004 dan mulai bertugas setelah 4 Januari 2005.

26 Desember 2004, gempa dahsyat melanda Aceh. Saat itu Ipda Adi Sanata langsung melaksanakan tugas kemanusiaan perdananya selaku Perwira lulusan Akpol. 

"Ipda Adi Sanata tanpa memikirkan keselamatan dirinya memberikan pertolongan dari ancaman reruntuhan bangunan akibat gempa yang dahsyat. la mengambil kendali dan memimpin warga untuk menghindar dari kemungkinan cedera yang fatal," dikutip dari catatan Museim Akpol. 

Masyarakat dikumpulkan ke lapangan sekitar dan warga yang masih ada di dalam rumah dijemput. Anggota Batalyon Tatag Trawang Tungga itu juga berkeliling mengecek lingkungan. Dia juga sempat kembali ke rumah untuk memakai seragam selam dan helm arung jeram saat mengecek keadaan di pinggir laut. 

"Di tepi pantai, Ipda Adi Sanata melihat gelombang air laut yang besar menuju ke arah pesisir," tulis Museum Akpol. 

Dia langsung bergegas ke lapangan tempat warga berkumpul dan memintaereka mencari tempat yang lebih tinggi. Saat air mulai datang, Adi sempat menggendong seorang anak untuk dibawa ke tempat aman. 

"Saat terjadi gelombang Tsunami, Ipda Adi Sanata dihantam oleh gelombang dan masih sempat membantu menaikkan anak-anak ke atas perahu serta mengulurkan tali kepada warga yang hanyut, ia menempatkan batangan kayu besar yang hanyut untuk dijadikan pelampung bagi warga di tengah gelombang air," jelas catatan di Museum  Akpol. 

Di tengah kemelut dan arus deras Tsunami, sosok Ipda Adi Sanata perlahan hilang, dia hanyut. Pada tanggal 2 Januari 2005, ternyata sosok Ipda Adi Sanata ditemukan  dalam kondisi meninggal dunia dengan luka robek di kepala sebelah kanan tidak jauh dari tempat tinggalnya. Tanggal 3 Januari 2005, Ipda Adi Sanata baru dapat dievakuasi karena sulitnya medan. Jenazahnya dikebumikan di tanah kelahirannya di Sabang, Provinsi Aceh. 

Ipda Adi Sanata Putra merupakan laki-laki kelahiran Sabang, 15 Agustus 1983. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara pasangan A. Jenata dan Aisyah.

Statistik Pembaca