Rabu, 18 September 2024

Tanah Laut – Kepolisian Resor Tanah Laut berhasil menangkap seorang pria berinisial MI (25) yang diduga sebagai pelaku Persetubuhan atau Pencabulan Anak. Penangkapan dilakukan pada Rabu (18/9) setelah polisi melakukan penyelidikan intensif berdasarkan laporan yang diterima pada awal bulan Agustus 2024. Rabu(18/9)

Kapolres Tanah Laut, AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H. menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja cepat dari tim khusus yang dibentuk untuk mengusut kasus ini. "Pelaku kami amankan di rumahnya di desa Batu Tungku. Berdasarkan pengakuannya, pelaku mengakui perbuatannya," ujar Kapolres.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam (27/7), saat korban sedang rebahan di dalam kamar rumahnya. Berdasarkan keterangan yang diterima, pelaku tiba-tiba datang dan langsung melakukan aksi bejatnya. Karena takut korban tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya, kemudian pada tanggal 29 juni pada saat disekolah korban mengeluhkan rasa sakit pada bagian vitalnya dan segera pihak keluarga membawa korban ke RS Borneo Citra Media untuk dilakukan pemeriksaan. dari hasil pemeriksaan ditemukan benjolan dan luka bekas benda tumpul pada alat vital korban dan korban baru berani menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya pada tanggal 3 agustus setelah didesak oleh orang tua korban.

"Kami sudah mengumpulkan barang bukti serta keterangan saksi-saksi yang memperkuat dugaan bahwa pelaku adalah MI," jelas AKBP Junaeddy.

Pelaku kini ditahan di Mapolresta Tanah Laut dan akan dijerat dengan pasal Persetubuhan dan Pencabulan  terhadap anak dibawah umur sesuai Pasal 81 Ayat  Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara menanti pelaku jika terbukti bersalah di pengadilan.

Pihak keluarga korban berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. "Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami yang telah menjadi korban. Dia kini masih trauma dan kami fokus pada pemulihan psikologisnya," ujar ayah korban saat dimintai keterangan.

Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan tindakan mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan seksual masih menjadi ancaman serius di tengah masyarakat.

Tanah Laut – Polres Tanah Laut mengadakan Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Ops Gaktibplin) terhadap seluruh personelnya sebelum apel pagi, yang dilaksanakan di halaman depan Polres Tanah Laut, Selasa (17/9).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Tanah Laut, Kompol Andri Hutagalung, S.Ab., M.AP, serta dilaksanakan oleh Personel Sipropam Polres Tanah Laut.

Wakapolres Tanah Laut, Kompol Andri Hutagalung, S.Ab., M.AP  menjelaskan bahwa Ops Gaktibplin kali ini menitikberatkan pada pemeriksaan kelengkapan administrasi personel, serta kelengkapan kendaraan bermotor, baik kendaraan dinas maupun pribadi. 

“Pemeriksaan ini mencakup kelengkapan surat-surat kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang digunakan oleh personel Polres Tanah Laut” Ungkap Wakapolres.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kedisiplinan serta kepatuhan seluruh personel terhadap aturan yang berlaku, terutama terkait kelengkapan administrasi dan kendaraan operasional. 

Dengan pelaksanaan Ops Gaktibplin ini, diharapkan kinerja personel Polres Tanah Laut dapat semakin optimal dan tertib dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.

 

Polri, TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU) membuka pendidikan dan latihan (diklat) integrasi siswa dan siswi bintara. Pembukaan diklat integrasi ini digelar di masing-masing satuan pendidikan (satdik), termasuk di Sekolah Polwan (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Ciputat, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). 

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut Polri atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sinergitas TNI-Polri. Amanah Presiden, lanjut Irjen Dedi, kemudian diterjemahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bentuk kebijakan.

"Sebagaimana amanah Bapak Presiden tentang sinergitas TNI-Polri, diklat integrasi ini merupakan tindak lanjutnya. Panglima TNI dan Bapak Kapolri kemudian membuat kebijakan yang dituangkan dalam naskah kerjasama diklat integrasi di semua jenjang dan jenis pendidikan TNI-Polri," jelas Irjen Dedi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

Perjanjian kerjasama ini berdasarkan dokumen nomor NK/15/VIII/2020/TNI dan NK/31/VIII/2020. Irjen Dedi menjelaskan pendidikan integrasi yang semula dilaksanakan pada tingkat pendidikan manajerial dan taruna, kini diperluas.

"Diklat integrasi diperluas pada semua jenis dan jenjang pendidikan sampai pada tingkat bintata dan tamtama. Adapun tujuan utamanya untuk mempererat soliditas dan sinergitas seluruh prajurit TNI dan bhayangkara Polri dari sejak masa pendidikan," terang mantan Kadiv Humas Polri ini.

Sementara itu Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Teguh Susilo menuturkan wujud dari diklat integrasi ini yaitu latihan kolaborasi yang diikuti siswa pendidikan bintara TNI AL, TNI AU dan Polri. Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari.

"Dari tanggal 17 sampai 21 September 2024 di empat satuan pendidikan Polri, 2 satuan pendidikan TNI AL dan 2 satuan pendidikan TNI AU," ucap Brigjen Teguh.

Dia memaparkan peserta diklat integrasi berjumlah 230 orang. Mereka terdiri dari 75 siswa Bintara Polri, 40 siswi Bintara Polri, 25 siswa Bintara TNI AL, 20 siswi Bintara TNI AL, 50 siswa Bintara TNI AU dan terakhir 20 siswi Bintara TNI AU 

"Kegiatan ini secara serentak dibuka di masing-masing satuan pendidikan hari ini," pungkas Brigjen Teguh.

Upacara pembukaan diklat integrasi TNI-Polri juga digelar di Satuan pendidikan Kowal Surabaya dan Skadron Pendidikan 401 Semaba PK Wara.

Tanah Laut – Proses pendistribusian logistik Pilkada berupa kotak suara dari Gudang Ekspedisi Banjarmasin ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Tanah Laut berlangsung dengan pengamanan dan pengawalan ketat, Selasa (18/9). Pengiriman ini merupakan bagian dari persiapan Pemilu 2024 untuk memastikan logistik tiba tepat waktu dan dalam kondisi aman.

Logistik Pemilu berupa kotak suara untuk Kabupaten Tanah Laut dikirim oleh pihak ekspedisi dengan didampingi perwakilan KPU Provinsi Kalimantan Selatan. Sesuai kontrak pengadaan, pihak penyedia barang menyerahkan logistik langsung kepada pihak penerima, yaitu KPU kabupaten atau kota, di masing-masing gudang logistik.

Pengiriman logistik kali ini dilakukan dengan armada truk Fuso bernomor polisi N 8437 UE. Truk tersebut membawa surat suara yang akan didistribusikan ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Tanah Laut, KPU Tanah Bumbu, dan KPU Kota Baru. 

Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., melalui Kabag Ops Kompol Abdul Fatah, S.Pd, M.M menyatakan Pengamanan dalam perjalanan dilakukan oleh empat personel Polres Tanah Laut, Ketua Bawaslu Kabupaten Tanah Laut, Bapak Gunawan Rahayu, S.Sos beserta staf, serta personel Polres Tanah Bumbu.

“Setibanya di Gudang Logistik KPU Kabupaten Tanah Laut, yang beralamat di Jl. Samudera, Kelurahan Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Gedung Bulutangkis Karya Pelita), dilakukan proses pembongkaran muatan. Setelah itu, penandatanganan bukti tanda terima barang dilakukan oleh pihak penyedia barang, PT. Santoso Jawi Abadi (diwakili oleh Manager Marketing, Sdr. Putu Widiastini), dan diterima oleh staf Subag KUL KPU Kabupaten Tanah Laut.” Ujar Kabag Ops.

Setelah penyerahan selesai, truk Fuso tersebut melanjutkan pengiriman logistik ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Tanah Bumbu. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat memastikan seluruh logistik Pemilu tiba di tujuan tepat waktu dan dalam kondisi baik, mengingat pentingnya peran logistik dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada mendatang.” Tutup Kabag Ops.

Statistik Pembaca