Senin, 29 Juli 2024

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 dihapus. Irjen Dedi menjelaskan penghapusan ini untuk melahirkan taruna-taruna Akpol yang benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan selama di Akpol.


"Tahun ini tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus. Saya sampaikan dan saya tegaskan tidak ada lagi untuk tahun 2024. Semua berlaku egaliter, semua berlaku equal dan semua berlaku sederajat, sama semuanya," tegas Irjen Dedi saat memberi sambutan di Auditorium Cendikia, Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/7/2024).


Hal ini ditekankan Irjen Dedi berulang kali agar para taruna, orang tua dan jajaran SSDM Polri di tingkat polda memahami.


"Tidak ada yang 'saya rekpro, saya harus masuk', tidak ada. Tidak ada yang 'saya kuota khusus, saya harus masuk', tidak ada. 'Saya reguler, saya harus masuk' juga tidak ada. Semua berlaku egaliter, semua berlaku sama," Irjen Dedi menekankan.


Penghapusan jalur kuota khusus dan rekpro di seleksi tingkat pusat Akpol, jelas Dedi, didasari masukan berbagai pihak, salah satunya Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar.


"Kita terus melakukan evaluasi terhadap rekrutmen-rekrutmen yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Masukan dari Gubernur Akpol yang tiap saat berinteraksi dengan para taruna, masukan dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal," ujar Irjen Dedi.


Dia mengatakan hanya calon taruna terbaik yang akan masuk Akpol. Hal ini menjadi sebuah keharusan, sambung mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini, karena ditemukan sejumlah kejadian taruna yang akhirnya tak bisa mengikuti proses pendidikan dan pelatihan dengan baik.


"Kita tidak mau lagi dilakukan rekrutmen dengan friksi-friksi seperti itu. Nanti ke depannya belum ikut pendidikan di Akpol, baru ikut pendidikan integrasi sudah sakit, sudah cedera dengan proses latihan. Bahkan mohon maaf, ada yang meninggal ketika proses pelatihan. 2024 Ini harus zero accident," pungkas Irjen Dedi.


Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan rotasi dan mutasi terhadap dua Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). Pergantian ini dilakukan dalam rangka penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi.


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., mengatakan, dua Polres di jajaran Polda Kalsel yang mengalami pergantian kepemimpinan yakni Polres Tabalong dan Polres Barito Kuala (Batola).


Kapolres Batola yang sebelumnya dijabat oleh AKBP Diaz Sasongko, S.I.K., M.H. kini digantikan AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H. yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tabalong.


Sementara Kapolres Tabalong yang ditinggalkan oleh AKBP Anib Bastian dijabat oleh AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, yang sebelumnya menjabat sebagai Bintibsos Direktorat Binmas Polda Sumatera Utara (Sumut).


Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan, pergantian ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/1554/VII/KEP/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkup Polri tertanggal 26 Juli 2024.


Dirinya pun menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan upacara serah terima jabatan (Sertijab) masih menunggu kepastian dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H.


Pergantian pejabat ini merupakan bagian dari upaya Polda Kalsel dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme anggota Polri di wilayahnya. Masyarakat diharapkan dapat mendukung dan bekerja sama dengan para Kapolres yang baru untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.

SSDM POLRI– Seorang pria berkaus mengenakan peci tiba-tiba berteriak histeris sambil mengepalkan tangan di Gedung Serbaguna (GSG) Akademi Kepolisian (Akpol), Minggu (28/7/2024). Dia yang tadinya duduk paling depan sembari merekam dengan ponselnya dihadapkan ke layar besar, kemudian berlari ke bangku tengah dan memeluk beberapa orang di sana. 

Pria itu adalah Iskhoirum, paman dari Rifda Indriyani Basir, calon Taruni Akpol yang lolos seleksi tingkat pusat. Lolosnya Rifda, diumumkan lewat layar besar itu. Rifda adalah perwakilan dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Alhamdulillah, atas dukungan teman-teman dan ini murni betul dari awal sampai akhir,” katanya, Minggu (28/7/2024) petang. 

Dia berharap keponakannya itu nantinya jadi perwira Polwan yang bersemangat membangun citra Polri agar terus lebih baik. 

“Ini tes tahun ke dua, tahun lalu jatuh (gugur) di kesehatan tingkat daerah, ini alhamdulillah lolos sampai tingkat pusat,” lanjutnya yang saat itu langsung sujud syukur bersama keluarga.  

Ibunda Rifda bernama Indah Pujiati Ibrahim, seorang pekerja swasta. Mereka tinggal di Kendari, Provinsi Sultra. Dia bercerita anaknya awalnya hendak mendaftar bintara Polri. 

“Tapi di hari terakhir, pas malam Jumat, dikasih kesempatan mendaftar Taruni Akpol, jadi satu malam itu ubah semua (persyaratan), tapi karena kemauan anak, orangtua mendukung saja, ya alhamdulillah bisa sampai di sini, bisa sampai lolos, bisa sampai terpilih, masya Allah,” kata Indah diwawancara di luar GSG Akpol.

Dia menyebut Rifda memang tahun lalu ikut seleksi, tapi tidak lolos. Saat itu umurnya masih 16 tahun. 

“Harapan saya sebagai ibu, mudah-mudahan Rifda bisa berbakti untuk negara, menolong banyak masyarakat,” lanjutnya yang hadir di Akpol bersama keluarga besarnya.  

Ayah Rifda, sebut Indah, bernama M. Basir, dia seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) berdinas di Satuan Sabhara Polresta Kendari. Ayahnya tidak bisa menemani, sebab masih berdinas di sana. 

Pada Minggu (28/7/2024) di Akpol digelar Pengumuman Penetapan Hasil Kelulusan Akhir Seleksi Tingkat Panpus RIM Catar Akpol TA 2024. Total, mereka yang mengikuti seleksi sampai akhir berjumlah 490 catar. Mereka telah menjalani karantina selama 21 hari untuk dilakukan serangkaian proses seleksi tingkat pusat.

SSDM Polri menyebut, dari 490 Catar Akpol yang mengikuti seleksi sampai akhir, hanya 325 orang yang akan dipilih, terinci 284 Catar Laki-Laki dan 41 Catar Perempuan. 

Proses penetapan hasil kelulusan akhir seleksi itu terlihat dilakukan di depan para catar dan orangtua serta perwakilan eksternal termasuk Kompolnas. Beberapa perwakilan catar terlihat dipanggil panitia untuk melihat langsung jumlah nilai mereka di masing-masing tahapan seleksi. (eka setiawan)

Tanah Laut - Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Apel Gabungan dan Pembagian Bendera Merah Putih kepada pengendara di Bundaran Perkantoran oleh Forkopimda Tanah Laut. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Tanah Laut dan Bundaran Perkantoran, Senin (29/7).

Apel dipimpin oleh Pj. Bupati Tanah Laut, H. Syamsir Rahman, dan turut dihadiri oleh Dandim 1009/Tanah Laut, para kepala SKPD Tanah Laut, anggota TNI/Polri, ASN di lingkup Pemkab Tanah Laut, pelajar/mahasiswa, Pramuka, ormas/OKP, serta tokoh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan Pencanangan Bendera Merah Putih di Kabupaten Tanah Laut dan penyerahan bendera secara simbolis kepada ormas/OKP dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembagian Bendera Merah Putih kepada pengguna jalan oleh Forkopimda Tanah Laut.

Kapolres AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam memupuk semangat nasionalisme dan cinta tanah air, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Statistik Pembaca