Selasa, 07 Januari 2025

 Semarang. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, SH, SIK, M.Hum memberikan apresiasi dan menyematkan Pin Brivet Pelopor Kehumasan Kepada sepuluh Taruna Akademi Kepolisian. Mereka mendapatkan Pin Brivet tersebut usai meraih nilai terbaik saat Sertifikasi Pengetahuan Umum Kehumasan melalui Aplikasi e-Learning Humas Polri Presisi.

Sertifikasi itu diikuti oleh 880 Taruna Akpol Tk. I Batalyon Bhayangkara Dharma, Tk.II Batalyon Ksatria Hawin Sarwahita , dan Tk.III Batalyon Adhi Wiratama. Pelaksanaannya bertepatan dengan pembekalan Kuliah Umum Semester Genap pengetahuan umum kehumasan oleh Kadivhumas Polri dalam Kegiatan Kuliah Umum Semester Genap Taruna Akpol Tahun 2025.

Saat itu, Kuliah Umum Kadivhumas mengambil tema “Peran Strategis Divhumas Polri dalam membangun Citra Positif Polri dan meningkatkan kepercayaan Masyarakat di era Revolusi Industri 4.0 menuju Masyarakat 5.0”.

Adapun 10 (Sepuluh) Taruna dengan Skor Tertinggi Dalam Kegiatan Sertifikasi Kehumasan Antara Lain Sebagai Berikut :

1. Brigtutar Byan Jauhar Saladin Taruna Tk.III Yon AW Dengan Nilai 94 (Lulus)

2. Brigdatar Raja Aufa Mahasin Taruna Tk.II Yon KHS Dengan Nilai 92 (Lulus)

3. Brigdatar Marco Tokyo Nadeak Taruna Tk.II Yon KHS Dengan Nilai 92 (Lulus)

4. Brigtutar Rhea Rizky Sabangga Taruna Tk.II Yon KHS Dengan Nilai 92 (Lulus)

5. Bhatar Satrio Akbar Nugroho Taruna Tk.I Yon BD Dengan Nilai 92 (Lulus)

6. Brigdatar Adityo Ghalih Parama Taruna Tk.II Yon KHS Dengan Nilai 90 (Lulus)

7. Bhatar Rakel Kevin Taruna Tk.I Yon BD Dengan Nilai 90 (Lulus)

8. Brigtutar Zakiy Ananda Kurniawan Taruna Tk.III Yon AW Dengan Nilai 90 (Lulus)

9. Brigtutar Marco Antonio Panangian Butar Butar Taruna Tk.III Yon AW Dengan Nilai 90 (Lulus)

10. Brigtutar Endra Risky Putra Taruna Tk.III Yon AW Dengan Nilai 90 (Lulus)

“Kegiatan Sertifikasi Pengetahuan Umum Kehumasan ini merupakan langkah tindak lanjut dari Perintah Bapak Kapolri melalui Perkap No.6 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan Polri,” ujar Kadivhumas, Senin (6/1/25).

Dijelaskan Kadiv Humas, di Pasal 2 dan 5 disebutkan bahwa seluruh anggota Polri beserta keluarganya adalah pengemban fungsi kehumasan. Artinya, 460 ribu lebih anggota Polri mengemban fungsi kehumasan dan wajib memiliki kompetensi pengetahuan umum kehumasan yang terdiri dari pengetahuan umum tentang peraturan perundang undangan terkait kehumasan, pengetahuan umum tentang fotografi dan videografi, pengetahuan umum tentang public speaking dan pengetahuan umum tentang pembuatan narasi jurnalistik.

“Divisi Humas Polri wajib menyelenggarakan ujian sertifikasi pengetahuan umum kehumasan tersebut melalui aplikasi e learning Humas Polri Presisi kepada seluruh Anggota Polri,” ujar Irjen. Pol. Sandi.

Metode Sertifikasi CAT ini, menurut Kadiv Humas, wajib dilaksanakan kepada seluruh anggota Polri sebagai langkah penting melaksanakan perintah Kapolri.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Gubernur Akademi Kepolisian dan Seluruh PJU akpol, Para Dosen, Danmentarsis, Para danyon, Pengasuh, Staf Akpol Serta Seluruh Taruna Akademi Kepolisian yang sangat mendukung terselenggaranya Proses Kegiatan Sertifikasi ini,” jelas Kadivhumas.

Diharapkan Kadivhumas, dengan kegiatan sertikasi pengetahuan umum kehumasan ini, seluruh personel Polri memiliki kompetensi umum kehumasan. Dengan begitu, dapat menjalankan profesi sebagai seorang anggota Korps Bhayangkara sebagai PR-nya Polri yang bertanggung jawab, integritas, dan memiliki kemampuan berkomunikasi kepada masyarakat.

“Sehingga dapat menjaga marwah citra institusi serta menyampaikan kebaikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas tugas kepolisian dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,“ ujar Kadivhumas.



Aipda Andi Ikbal Rosani mendapat motor dinas dari Polri karena bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Salebba, Polsek Ponre, Kabupaten Bone. Ikbal memodifikasi motor dinasnya itu untuk dijadikan perpustakaan keliling.

"Saya mendapatkan pembagian kendaraan dinas dari Polri itu sepeda motor Bhabinkamtibmas untuk saya gunakan di desa binaan. Motor ini saya sulap supaya bisa menampung buku-buku untuk saya bagikan di desa binaan untuk anak-anak," kata Ikbal dalam video yang diterima detikcom, Senin (6/1/2025).


"Jadi kalau modifikasi cuma sedikit, kadang saya gunakan rak buku di samping kiri dan kanan. (sekarang) Sudah ada boks bagasi dari dinas untuk saya pergunakan," tambahnya.


Ikbal mengatakan ide untuk membuat program perpustakaan keliling datang karena keresahannya saat COVID-19 tahun 2020. COVID-19 berdampak terhadap banyak sekolah yang memberlakukan pembelajaran daring, tapi sinyal internet di tempatnya bertugas itu sangat tidak memadai.


"Di sini jangankan HP, sinyal pun tidak ada, oleh karena itu saya tergerak untuk memberikan perpustakaan keliling, menyambangi anak-anak yang membutuhkan belajar di waktu pandemi itu," ucapnya.

Ikbal menyediakan sejumlah buku bacaan, buku pelajaran, hingga komik untuk dibaca anak-anak di kampung yang dikunjunginya. Menurutnya, operasional perpustakaan keliling itu ditanggung sendiri oleh dirinya.


"Dari Polsek Ponre itu ke desa binaan itu berjarak sekitar 10 km, perjalanan tidak cukup panjang tapi jalanan yang berbatu, berlumpur itu yang menyulitkan saya sampai ke desa binaan," ujar Ikbal.


Dia mengaku menyisihkan sedikit gajinya untuk membeli buku atau memperbaiki buku yang rusak. Ikbal juga sesekali menerima bantuan dari rekan-rekannya sesama polisi yang dipakai untuk operasional programnya tersebut.


"Dulu anak-anak di sana takut seragam dinas, tapi alhamdulillah ketika saya bertugas di sana sebagai bhabinkamtibmas sekitar 7 tahun, alhamdulillah anak-anak sudah terbuka, sudah akrab kepada polisi kepada TNI," katanya.

Selain perpustakaan keliling, Ikbal juga menggagas program Warung Keliling. Program itu bekerja sama dengan kepala desa dan beberapa pemilik warung di Desa Salebba. Ikbal menitipkan beberapa buku di warung agar anak-anak datang ke warung tidak hanya untuk jajan, tapi juga bisa sambil membaca.


"Saya di Desa Salebba itu sudah mendirikan 3 warung literasi di mana ini hadir di setiap dusun di Desa Salebba. Jadi warung-warung mereka saya padati dengan buku supaya anak-anak bisa langsung gampang membaca dan meminjam buku di warung yang kami sediakan," ucap Ikbal


Menurut Ikbal, anak-anak merasa senang dengan program Warung Literasi tersebut. Ikbal menyebut anak-anak bisa jajan sambil meminjam buku untuk dibaca di tempat.


"Kemarin ada salah satu anak yang memberitahukan kepada saya 'di sini enak sekali pak,6 kami bisa baca buku sambil ngemil'. Artinya mereka bisa membeli jajan yang ada dan pemilik warung juga gembira karena didatangi anak-anak untuk berbelanja sambil membaca," imbuhnya.



Aipda Julianto Pane mengabdikan diri menjadi polisi sekaligus dai. Kanit Binpolmas Polres Gayo Lues, Aceh, ini juga mendirikan pesantren untuk melayani pendidikan bagi masyarakat sekitarnya.

Julianto mendirikan Pondok Pesantren Ruhul 'Azam mulai pekerjaan tahun 2008 dan diresmikan pada 2009. Menurut Julianto, pesantren ini awalnya didirikan saat dirinya dan rekan-rekan sesama anggota Polri memiliki keinginan untuk belajar mengaji dan belajar zikir.


"Sehingga mereka kawan-kawan kita datang ke rumah. Karena rumah keadaannya waktu itu tidak memungkinkan atau terlalu kecil, seiring dengan bertambahnya jamaah, maka kami mengambil pondok pesantren untuk menjadi tempat kami berkumpul mendirikan pengajian. Sehingga kami dirikan pertama pengajian, kemudian didirikan rumah," kata pria yang kerap dipanggil Ustaz Pane dalam video yang diterima detikcom, Senin (6/1/2025).

Setelah 15 tahun berdiri, Pesantren Ruhul 'Azam banyak mengalami perkembangan. Hingga kini, pesantren ini telah terintegrasi dengan sekolah formal di bawah Kementerian Agama, yaitu madrasah ibtidaiah (MI), madrasah tsanawiah (MTs), dan madrasah aliyah (MA).


"Dalam kurikulumnya kita juga masukan pelajaran kitab kuning, bahasa Arab, bahasa Inggris, kemudian juga di dalamnya menjadi program unggulan yaitu tahfiz Qur'an, dan juga untuk membina akhlak, kita juga masukan pelajaran tasawuf," ucapnya.


Aipda Julianto Pane mengabdikan diri menjadi polisi sekaligus dai. Kanit Binpolmas Polres Gayo Lues, Aceh, ini juga mendirikan pesantren untuk melayani pendidikan bagi masyarakat sekitarnya.

Julianto mendirikan Pondok Pesantren Ruhul 'Azam mulai pekerjaan tahun 2008 dan diresmikan pada 2009. Menurut Julianto, pesantren ini awalnya didirikan saat dirinya dan rekan-rekan sesama anggota Polri memiliki keinginan untuk belajar mengaji dan belajar zikir.


"Sehingga mereka kawan-kawan kita datang ke rumah. Karena rumah keadaannya waktu itu tidak memungkinkan atau terlalu kecil, seiring dengan bertambahnya jamaah, maka kami mengambil pondok pesantren untuk menjadi tempat kami berkumpul mendirikan pengajian. Sehingga kami dirikan pertama pengajian, kemudian didirikan rumah," kata pria yang kerap dipanggil Ustaz Pane dalam video yang diterima detikcom, Senin (6/1/2025).


Anak Bos Rental Mobil Ngaku Sempat Ditodong Pistol Sebelum Ayahnya Ditembak

Setelah 15 tahun berdiri, Pesantren Ruhul 'Azam banyak mengalami perkembangan. Hingga kini, pesantren ini telah terintegrasi dengan sekolah formal di bawah Kementerian Agama, yaitu madrasah ibtidaiah (MI), madrasah tsanawiah (MTs), dan madrasah aliyah (MA).


"Dalam kurikulumnya kita juga masukan pelajaran kitab kuning, bahasa Arab, bahasa Inggris, kemudian juga di dalamnya menjadi program unggulan yaitu tahfiz Qur'an, dan juga untuk membina akhlak, kita juga masukan pelajaran tasawuf," ucapnya.

Julianto menyebut sudah banyak alumni dari Pesantren Ruhul 'Azam. Menurutnya, para alumni pesantren ini ditugaskan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sekitar. Dia memastikan tidak memungut biaya sepeser pun ke masyarakat.


"Jadi anak anak kita yang sudah tamat MA dia itu mengabdi di sekeliling masyarakat. Mereka kita antar ke tempat ke mereka mengabdi mengajar ngaji ke anak-anak, dan juga mereka itu akan kita jemput. Jadi pihak pesantren antar-jemput untuk memudahkan mereka dalam mengajar dan kita tidak mengutip dana apa-apa terhadap masyarakat," ujar Julianto.


Dia berharap pendidikan pesantren dapat mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki keterampilan. Selain itu, pelatihan wiraswasta untuk santri dan ceramah agama yang bersinergi dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi langkah konkret dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan harmonis.

 


Pelaihari – Polres Tanah Laut melalui Polsek Pelaihari mengadakan kegiatan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Kemala Taruna Bhayangkara Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan tersebut berlangsung di SMPN 2 Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (7/1).

Pelaksana sosialisasi, Kanit Binmas Polsek Pelaihari, Ipda Madansyah, memaparkan informasi penting terkait penerimaan siswa baru kepada para siswa dan guru SMPN 2 Pelaihari. Dalam kesempatan tersebut, Ipda Madansyah menyampaikan keunggulan dan program pendidikan yang ditawarkan oleh SMA Kemala Taruna Bhayangkara.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi SMPN 2 Pelaihari dapat memahami prosedur pendaftaran dan memanfaatkan kesempatan ini untuk melanjutkan pendidikan di SMA Kemala Taruna Bhayangkara. 

Kami juga menekankan pentingnya memilih sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membentuk karakter yang berintegritas," ujar Ipda Madansyah.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Polres Tanah Laut dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Kabupaten Tanah Laut.

SMA Kemala Taruna Bhayangkara sendiri dikenal sebagai sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari, dengan komitmen untuk mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkarakter unggul.

 


Tanah Laut - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tanah Laut kembali melaksanakan patroli malam atau yang dikenal dengan Blue Light Patrol pada Senin malam (6/1). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas serta aksi balap liar yang kerap mengganggu ketertiban dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kasat Lantas Polres Tanah Laut menyampaikan bahwa Blue Light Patrol dilaksanakan secara rutin dengan menyasar sejumlah lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dan titik-titik yang sering dijadikan arena balap liar.

“Kami hadir di jalan-jalan utama dan lokasi rawan, tidak hanya untuk mencegah kecelakaan, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melakukan aktivitas malam hari,” ujar Kasat Lantas.

Dalam patroli ini, personel Sat Lantas menggunakan kendaraan patroli dengan lampu biru menyala sebagai tanda kehadiran polisi. Selain memantau situasi lalu lintas, petugas juga memberikan edukasi langsung kepada pengendara yang ditemui, seperti pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan.

“Dengan adanya Blue Light Patrol, kami berharap dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh kelalaian pengendara atau kegiatan balap liar. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk turut mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti balap liar,” tambahnya.

Patroli ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah warga mengaku merasa lebih nyaman dan aman dengan kehadiran polisi di malam hari, terutama di kawasan yang sebelumnya rawan terjadi balap liar.

Sat Lantas Polres Tanah Laut akan terus meningkatkan intensitas dan efektivitas patroli ini untuk memastikan jalanan tetap aman dan kondusif bagi masyarakat, baik pada malam hari maupun sepanjang waktu.

Tanah Laut - Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Tanah Laut terus aktif melaksanakan patroli sambang pada malam hari, Senin (6/1). Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah tindak kriminalitas serta memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Tanah Laut.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., Kasat Samapta AKP Duki, menyampaikan bahwa patroli malam ini menyasar sejumlah titik rawan kejahatan, seperti kawasan pemukiman, tempat usaha, fasilitas umum, serta jalur-jalur utama. Selain itu, petugas juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat setempat guna menyerap informasi serta memberikan imbauan terkait keamanan.

“Patroli sambang malam ini kami lakukan secara rutin dan terjadwal. Dengan kehadiran polisi di tengah masyarakat, kami berharap dapat mencegah tindakan kriminal serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” ucap Kasat Samapta.

Dalam pelaksanaannya, petugas tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Petugas mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan sesuatu yang berpotensi mengganggu kamtibmas.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing dengan menggiatkan ronda malam atau siskamling, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Patroli sambang yang dilakukan Sat Samapta Polres Tanah Laut ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Warga merasa lebih tenang dengan kehadiran petugas kepolisian yang selalu siaga, terutama di malam hari.

Patroli akan terus dilakukan secara intensif untuk menjaga stabilitas kamtibmas, terutama menjelang berbagai kegiatan masyarakat yang memerlukan perhatian ekstra dari pihak kepolisian.

 


Tanah Laut - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tanah Laut turun langsung ke lapangan untuk mengatur arus balik jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 yang berlangsung pada Senin (6/1). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jemaah yang kembali ke daerah masing-masing.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa personel telah disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di jalur-jalur utama yang dilewati oleh jemaah dari arah Martapura menuju berbagai kabupaten, termasuk Tanah Laut.

"Kami sudah menempatkan personel di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi kemacetan dan memberikan pelayanan kepada jemaah yang melakukan perjalanan pulang. Selain itu, kami juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan," ujar kapolres.

Pengaturan lalu lintas ini dilakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis. Petugas tidak hanya membantu mengurai kemacetan, tetapi juga memberikan bantuan kepada jemaah yang membutuhkan, seperti yang kelelahan atau kendaraan yang mengalami kendala.

"Prioritas kami adalah keselamatan pengguna jalan, baik jemaah maupun masyarakat umum. Untuk itu, kami juga mengimbau agar para jemaah tetap mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik, dan memastikan kendaraan dalam keadaan layak jalan," tambahnya.

Dengan adanya pengaturan yang dilakukan secara maksimal oleh Sat Lantas Polres Tanah Laut, arus balik kali ini terpantau lancar meski sempat terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa titik. Pihak kepolisian akan terus berjaga hingga arus lalu lintas benar-benar kembali normal.

Statistik Pembaca