Jumat, 05 Juli 2024

TANAH LAUT - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Tanah Laut, AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H beserta Forkopimda Kabupaten Tanah Laut dan tokoh masyarakat setempat menghadiri pagelaran wayang kulit secara virtual melalui saluran YouTube yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Mabes Polri di Joglo Wicaksana Laghawa Polres Tanah Laut pada Jumat malam (5/7).

Acara yang diinisiasi oleh Divisi Humas Mabes Polri ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya wayang kulit, kepada masyarakat luas, sekaligus memperingati momen penting bagi institusi Polri, Hari Bhayangkara ke-78.

Pagelaran wayang kulit ini dipentaskan oleh dalang terkemuka dari Tanah Laut, Ki Bayu Aji Pamungkas, yang menyuguhkan  lakon "Tumurune Wiji Sejati" atau dalam bahasa indonesia bermakna Lahirnya Kesatria Unggul yang sarat akan nilai-nilai moral dan kearifan lokal. Melalui teknologi livestreaming, acara ini dapat diikuti oleh ribuan penonton dari berbagai penjuru tanah air, termasuk para perwira Polri dan tokoh masyarakat yang hadir secara virtual.

Kapolres Tanah Laut AKBP M. Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H. menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif Divisi Humas Mabes Polri yang telah menghadirkan acara budaya ini. "Kami sangat bangga dapat merayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan cara yang juga mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Turut hadir dalam acara ini adalah para anggota Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat umum yang turut meramaikan suasana melalui interaksi daring dan komentar positif. Acara ini juga menjadi momentum untuk mendukung upaya pelestarian budaya daerah dalam era digital, di mana teknologi menjadi jembatan penting untuk menghubungkan dan menyatukan masyarakat tanpa batas geografis.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang turut menyaksikan acara ini secara Langsung, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini terus dilakukan sebagai bagian dari upaya Polri dalam mempererat hubungan dengan masyarakat dan melestarikan kebudayaan bangsa.

Selain penampilan Dalang terkemuka tanah air acara Pagelaran Wayang Kulit ini juga dimeriahkan dengan hiburan dari beberapa artis terkenal tanah air salah satunya penampilan penyanyi cilik Farel Prayoga yang melantunkan lagu Koyo Jogja Istimewa.


Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar acara perlombaan Jukung Baanam yang berlokasi di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Kamis (4/7/2024).


Acara yang dibuka oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H. ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dimulai sejak pagi hari dan berlangsung meriah. Jukung Baanam, perlombaan tradisional yang menggunakan perahu khas Kalimantan Selatan, menarik perhatian para peserta dan penonton. Perlombaan ini menjadi salah satu upaya Polda Kalsel dalam melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangannya Kapolda Kalsel mengungkapkan perlombaan Jukung Baanam ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-78.


Dipilihnya lomba ini sesuai dengan instruksi Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. untuk melaksanakan kegiatan yang mengedepankan kearifan lokal. Oleh karena itu, Banjarmasin yang merupakan Kota Seribu Sungai mencoba mendekatkan kepada masyarakat dengan menyediakan wadah untuk saling berlomba dan berprestasi.


Antusias masyarakat pun terlihat menyambut adanya lomba yang digelar Polda Kalsel ini, hal itu dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti lomba berjumlah 32 peserta/tim yang berasal dari Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).  Selain itu, masyarakat yang menonton pun juga sangat banyak hingga memadati lokasi lomba.


Kapolda berharap dengan digelarnya lomba Jukung Baanam yang diinisiasi oleh Dir Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Dr. Andi Adnan Syafruddin, S.H., S.I.K., M.M. selaku Ketua Pelaksana ini dapat mendapatkan atlet-atlet yang bias berprestasi ditingkat nasional.


Dalam lomba ini tim Ridho Ilahi keluar sebagai Juara 1, kemudian Juara 2 diraih tim Rimbatan S, Juara 3 tim Daffa Daffi dan Juara 4 dari tim Trobos.


Perlombaan Jukung Baanam yang dihadiri Sekda Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Kabinda Kalsel, Kasrem 101/Antasari, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsuddin Noor, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin ini berakhir dengan penuh kegembiraan dan semangat persaudaraan, menunjukkan bahwa tradisi dan budaya lokal tetap hidup dan dihargai oleh generasi saat ini.

Tanah Laut – Kepolisian Sektor (Polsek) Takisung, Polres Tanah Laut, berhasil mengungkap kasus pencurian daun bawang di kebun yang meresahkan para petani di Kecamatan Takisung. Keberhasilan ini mengembalikan rasa aman di kalangan petani setelah mereka mengalami kerugian yang signifikan akibat aksi pencurian tersebut.

Kegiatan penyelidikan dan penyidikan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Takisung, Ipda Andy Setiawan, bersama tim anggota Polsek Takisung, Rabu (3/7) berhasil mengamankan seorang tersangka beserta barang bukti. Tersangka kini diamankan di Polsek Takisung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan rumusan Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kapolsek Takisung, Ipda Andy Setiawan, menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari kerja keras tim yang tidak kenal lelah dalam menyelidiki kasus ini. 

"Kami menerima laporan dari para petani yang merasa dirugikan oleh aksi pencurian daun bawang. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku," ujar Ipda Andy.

Barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa sejumlah daun bawang hasil curian, yang nantinya akan digunakan dalam proses hukum sebagai bukti kejahatan. 

"Kami berharap, dengan tertangkapnya pelaku, masyarakat khususnya para petani daun bawang di Kecamatan Takisung dapat kembali merasa tenang dan tidak khawatir lagi akan adanya pencurian serupa," tambah Ipda Andy.

Kasus pencurian ini telah menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit bagi para petani daun bawang. Namun, dengan tindakan cepat dari pihak kepolisian, diharapkan kerugian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan atau mengetahui adanya tindakan mencurigakan di sekitar mereka. "Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita," tutup Ipda Andy Setiawan.

Statistik Pembaca