Kamis, 13 Februari 2025



Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menyambut kunjungan kerja spesifik Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada masa persidangan II tahun sidang 2024-2025. Acara ini digelar di Ruang Rupatama Polda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (13/2/2025), pukul 10.00 WITA.  


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam kesempatan tersebut Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi III DPR RI. "Kami sangat menghargai kunjungan ini sebagai bentuk sinergi antara lembaga legislatif dan kepolisian dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.  


Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan pun menerangkan keberhasilan-keberhasilan Polda Kalsel dalam penanganan kasus, mendukung Asta Cita Presiden RI dalam program ketahanan pangan, serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang hukum dan keamanan di wilayah Kalimantan Selatan.


Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Moh.Rano Alftah, S.H.,M.H.  menerangkan kedatangan Komisi III DPR RI ke Polda Kalimantan Selatan ini sebagai fungsi pengawasan dan untuk mendengar apakah ada perkara-perkara yang dianggap viral ataupun menjadi perbincangan di masyarakat.


"Ini kunjungan biasa sebagai anggota Komisi III DPR RI fungsi pengawasan kepada mitra nya yaitu Polri dan Kejaksaan," terang Rano Alftah.


Rano Alftah menambahkan, Polda Kalsel telah menyampaikan banyak hal kepada Komisi III DPR RI, apa yang telah dilakukan Polda Kalsel dan Kejaksaan Tinggi sudah baik, termasuk peningkatan SDM, dan penanganan-penanganan perkara yang dianggap mencuri perhatian publik.


Beliau pun berpesan jangan sampai laporan-laporan masyarakat menunggu viral dulu baru ditangani. "No Viral No Justice" itu tidak ada di Kalimantan Selatan sebagaimana yang disampaikan Kapolda Kalsel dan Kajati Kalsel dalam rapat tadi," ucapnya.


Dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI tersebut turut hadir Kapolda Kalsel, Kajati Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Kasatwil Jajaran Polda Kalsel dan Kajari se Kalsel.


Sementara Tim Komisi III DPR RI yang hadir diantaranya Moh.Rano Alftah, S.H.,M.H. (Wakil Ketua Komisi III DPR RI / Ketua Tim), Dr. Sarifuddin Sudding, S.H., M.H., Dr. Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum., Andi Muzakkir Aqil, S.H., M.H., H. Nazaruddin Dek Gam, S.I.P., Endang Agustina,

S.Sos., M.H., Habib Aboebakar Al Habsyi, S.E., Nabil Husien Said Amin Alrasydi, Gilang Dhielafararez, S.H., LL.M. dan Lola Nelria Oktavia.

 


Jayapura – Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 kembali menunjukkan keseriusan dalam menindak tegas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pada Kamis (13/2), tim Investigasi Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 resmi menggiring tersangka Nikson Matuan alias Okoni Siep, komplotan KKB pimpinan Aske Mabel, ke Polda Papua guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Proses pemindahan tersangka dimulai pukul 08.15 WIT dari Posko Satgas ODC-2025. Tersangka didampingi langsung oleh tim investigasi yang dipimpin Kasubsatgas Investigasi ODC-2025, KOMPOL Suheriadi, S.H., S.I.K., M.M., bersama IPTU Kamaruddin, S.H., serta dua anggota lainnya, BRIPKA Jefri Januar Thomas dan BRIPDA Apriadi Widiansyah.

Pada pukul 08.16 WIT, tim berangkat menuju Bandara Udara Elelim dan tiba sepuluh menit kemudian. Kemudian sebuah helikopter jenis P3003 mendarat di bandara untuk menjemput tersangka. Proses evakuasi berjalan cepat dan lancar. Helikopter pun lepas landas menuju Bandara Udara Jayapura.

Pernyataan Kaops Damai Cartenz

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti keseriusan aparat dalam memberantas aktivitas KKB di Papua.

"Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB yang terlibat dalam aksi-aksi terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar Brigjen Pol. Faizal.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan operasi intensif guna menekan pergerakan KKB di berbagai wilayah rawan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap bekerja sama dengan aparat dalam menjaga situasi keamanan di Papua," tambahnya.

Himbauan Satgas Humas Ops Damai Cartenz

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian serta tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memperkeruh situasi keamanan.

"Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong atau propaganda yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi. Percayakan proses hukum kepada kepolisian, karena setiap tindakan akan diproses secara profesional dan transparan sesuai aturan yang berlaku," ujar Kombes Pol. Yusuf.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga situasi kondusif dengan melaporkan setiap potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan.

"Jika ada informasi terkait keberadaan kelompok kriminal bersenjata atau aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada aparat terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti. Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama," tegasnya.

Dengan langkah ini, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua serta menindak tegas setiap ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok kriminal bersenjata.


Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada satuan kerja dan satuan wilayah jajaran Polda Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Polres Tanah Laut dan diikuti oleh Polres Batola, Polres Banjarbaru, Polres Banjar, Polres Tanah Bumbu, Polres Kota Baru, serta Polres Tanah Laut sendiri, pada Kamis (13/2).

Audit ini dilaksanakan di Joglo Wicaksana Leghawa Polres Tanah Laut dengan tujuan untuk memastikan pengelolaan dan penggunaan PNBP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan di lingkungan kepolisian.

Dalam kesempatan tersebut, tim audit dari Itwasum Polri melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap laporan keuangan, prosedur penerimaan, serta pengelolaan dana PNBP di masing-masing polres yang terlibat. Selain itu, tim juga memberikan arahan dan rekomendasi guna meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam pengelolaan PNBP.

Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan audit ini, yang diharapkan dapat memberikan evaluasi serta perbaikan dalam sistem pengelolaan keuangan di lingkup kepolisian. 

“Kami siap menerima masukan dan arahan demi meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan PNBP, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Diharapkan melalui audit ini, seluruh satuan kerja dan satuan wilayah yang terlibat dapat terus menjaga transparansi serta kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan, demi terciptanya tata kelola keuangan yang lebih baik di lingkungan Polri.


Tanah Laut – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tanah Laut kembali melaksanakan program Polisi Sahabat Anak yang bertempat di TK Pembina Panyipatan, Rabu (12/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak mengenai keselamatan berlalu lintas.

Dalam kegiatan tersebut, petugas Sat Lantas memberikan pemahaman tentang berbagai macam rambu-rambu lalu lintas. Anak-anak dikenalkan dengan simbol dan arti dari rambu-rambu yang sering dijumpai di jalan raya, sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya aturan lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, edukasi tentang cara aman ke sekolah juga menjadi bagian dari sosialisasi. Petugas mengajarkan bagaimana anak-anak dapat berjalan kaki dengan aman, menyeberang di tempat yang benar, serta pentingnya menggunakan helm saat dibonceng dengan sepeda motor. Tak hanya itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai peraturan di jalan raya agar lebih tertib dan disiplin sejak dini.

Kasat Lantas Polres Tanah Laut Iptu Elfike Reputri S. TrK, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. 

“Kami berharap anak-anak ini dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Program Polisi Sahabat Anak diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi anak-anak usia dini, sehingga kelak mereka tumbuh menjadi masyarakat yang lebih peduli terhadap keselamatan dan ketertiban di jalan raya.

Jakarta. Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo berkomitmen memberikan reward and punishment kepada seluruh jajarannya. Upaya bebenah yang dilakukan Polri pun tidak akan ragu untuk dilakukan.

Irjen. Pol. Sandi menerangkan, kritik membangun selalu diterima dengan baik demi terus memajukan Polri. Bahkan, hal itu telah disampaikan Kapolri sejak pembekalan awal anggota kepolisian.

“Bapak Kapolri sudah menyampaikan kepada kita semua bahwa setiap keberhasilan anggota Polri akan mendapatkan reward dan setiap anggota Polri yang melaksanakan pelanggaran akan mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku,” jelas Irjen. Pol. Sandi di Rupatama Mabes Polri, Rabu (12/2/25). 

Menurut Kadiv Humas, dalam setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri, Kapolri berikan sanksi tegas sebagai bentuk bersih-bersih. Bahkan, tidak ada sedikitpun upaya untuk menyembunyikan oknum yang mencederai marwah institusi, sebagai bukti transparansi Polri.

“Seandainya ditutup-tutupi juga masih memungkinkan, tapi bapak Kapolri memilih opsi untuk menindak tegas, untuk memperbaiki bagi yang belum baik,” ujar Kadiv Humas.

Diingatkan Kadiv Humas, polisi merupakan salah satu tugas yang mulia. Terdapat 460.000 anggota yang bekerja keras secara transparan, profesional, dan juga mengharumkan nama institusi serta negara di kancah dunia.

“Profesi apapun adalah mulia termasuk profesi Kepolisian. Jadi tidak boleh dinodai oleh oknum-oknum anggota yang mau menodai institusi Kepolisian. Maka tugas kami untuk bisa memuliakan profesi kepolisian dengan menindak tegas semua oknum terkait sesuai aturan berlaku,” ungkap Kadiv Humas.

Statistik Pembaca