Kamis, 20 Maret 2025


Tanah Laut – Polres Tanah Laut menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Ketupat Intan 2025 guna memastikan kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H., dan bertempat di Joglo Wicaksana Laghawa Polres Tanah Laut, Kamis (20/3).

Dalam rapat tersebut, Kapolres Tanah Laut menyampaikan paparan terkait strategi pengamanan, kesiapan personel, serta koordinasi antarinstansi guna memastikan kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri di wilayah Tanah Laut. 

Setelah paparan Kapolres, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, yang menegaskan pentingnya sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta stakeholder lainnya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Rapat koordinasi ini menjadi forum penting dalam menyatukan persepsi serta langkah strategis dalam pengamanan mudik dan Idul Fitri. Diskusi antara peserta rapat juga membahas langkah-langkah teknis di lapangan, termasuk pengaturan lalu lintas, kesiapan pos pengamanan dan pelayanan, serta antisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, Forkopimda Tanah Laut, para Pejabat Utama Polres Tanah Laut, serta para Kapolsek jajaran Polres Tanah Laut. Dengan adanya koordinasi yang baik antarinstansi, diharapkan pengamanan Idul Fitri 1446 H di wilayah Tanah Laut dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.


Tanah Laut – Polres Tanah Laut melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Intan 2025 di Lapangan Apel Polres Tanah Laut, Kamis (20/3). Bertindak sebagai Inspektur Apel, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, didampingi oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, S.I.K., M.H.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto membacakan amanat Kapolri yang menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen dalam memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras), serta memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait. Hal ini bertujuan agar Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Sebagai bentuk nyata pengamanan, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” yang mengusung tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Operasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk delapan Polda prioritas, serta pada 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.

Dalam operasi ini, sebanyak 164.298 personel gabungan akan diterjunkan dan ditempatkan di 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu. Pos-pos ini akan berfungsi sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, sekaligus sebagai titik pengamanan terhadap 126.736 objek penting. Objek tersebut meliputi masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, serta bandara.

Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Forkopimda Tanah Laut, para Pejabat Utama Polres Tanah Laut, para Kapolsek jajaran Polres Tanah Laut, seluruh perwira dan bintara Polres Tanah Laut, personel Kodim 1009/Tanah Laut, Dishub Tanah Laut, Satpol PP Tanah Laut, serta Senkom Tanah Laut.

Dengan adanya Operasi Ketupat 2025 ini, diharapkan masyarakat yang melaksanakan perjalanan mudik dapat merasa aman dan nyaman, serta perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dalam situasi yang kondusif dan terkendali.

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik sepatu di kawasan Brebes, Jawa Tengah. Jenderal Sigit didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. 

Jenderal Sigit mengapresiasi PT Tah Sung Hung yang memberi optimisme untuk investasi di Indonesia. Diharapkan, perusahaan yang ada di kawasan ini pun bisa berkontribusi menurunkan angka pengangguran.

"Kita tahu di berbagai isu PHK, tadi kami berkomunikasi langsung dan sempat masuk ke dalam mengecek, justru di PT Tah Sung Hung yang merupakan industri yang padat karya bergerak di bidang pembuatan sepatu ini justru memiliki progres yang menimbulkan optimisme untuk investasi di Indonesia," ujar Jenderal Sigit, Rabu (19/3/25).

Diketahui, PT Tah Sung Hung memiliki 8 ribu karyawan yang direkrut sejak 2020. Jenderal Sigit menyebut, perusahaan menyatakan akan melakukan pengembangan tujuh gedung dan sentra develop.

"Sehingga total dengan seluruh divisi-divisi industri yang ada ini akan berkembang menjadi 50 ribu karyawan yang bisa direkrut dan tadi juga dijelaskan bahwa progresnya di tahun 2024 ini 30 persen dari dalam negeri di luar negeri masih 70 persen," jelasnya.

Ditambahkannya, sampai di tahun 2029 akan dibalik 70 persen industri yang terafiliasi dengan PT Tah Sung Hung di Indonesia. Selain itu, 30 persen ada di luar negeri.

“Ini kabar gembira, saya beri apresiasi," ungkap Kapolri.

Jenderal Sigit berharap PT Tah Sung Hung bisa memberi kesempatan kerja bagi warga yang terdampak PHK. Kapolri mengatakan, PT Tah Sung Hung menyiapkan pendidikan khusus untuk melatih keterampilan bagi warga yang ingin bekerja.

"Harapan kita ini juga bisa menurunkan angka pengangguran. Karena ini lapangan kerja yang cukup, luar biasa banyak dan satu hal yang juga menarik banyak leaders baru yang ada di Tah Sung Hung di Brebes ini dan yang menarik juga rata-rata setelah 3 bulan menjadi pegawai tetap," ujar Jenderal Sigit.

Kapolri juga berharap perusahaan ini bisa bertumbuh dan menambah lapangan kerja.

Termasuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

Dalam kegiatan tersebut, Dokkes Polda Jateng, Polres Brebes, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi sekitar 1.000 karyawan. Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan mata, gigi, tekanan darah, serta kadar gula darah. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para pekerja menjelang Lebaran, Kapolri juga secara simbolis menyerahkan paket bekal kesehatan.


Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memusnahkan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus jaringan Fredy Pratama. Pemusnahan dilakukan di lobby Mapolda Kalsel, Banjarbaru, Rabu (19/3/2025) pagi, dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam konferensi pers yang digelar oleh Direktorat Resnarkoba itu, Kapolda Kalsel menyampaikan narkoba yang dimusnahkan kali ini adalah pengungkapan selama periode Januari hingga Maret 2025 dan merupakan pencapaian program Asta Cita Presiden RI.

Sebanyak 38.806,04 gram atau 38,8 kilogram Sabu, 1.160 butir Ekstasi, 331 gram Serbuk Ekstasi dimusnahkan Polda Kalsel dengan cara di blender dan di campur dengan larutan pembersih dilanjutkan pemusnahan dengan dibakar menggunakan insinerator yang ada di RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh.

Selain mengamankan barang bukti narkoba, Ditresnarkoba Polda Kalsel dipimpin Dir Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya, S.I.K., M.H. juga menangkap 36 orang tersangka dari 25 laporan polisi.

Dengan dimusnahkannya narkoba senilai Rp.40 miliar tersebut, Polda Kalsel berhasil menyelamatkan sebanyak 196.017 orang dari bahaya narkoba.

Kapolda mengatakan bahwa pihaknya selalu intens melakukan pengungkapan, penangkapan dan penindakan terhadap pelaku-pelaku pengedar dan bandar narkoba di Kalimantan Selatan.

"Narkoba saat ini telah merambah ke semua lapisan dari anak kecil sampai orang dewasa, pegawai negeri, TNI-POLRI, ditempat umum maupun tempat ibadah. Untuk itu, perlu adanya komitmen bersama memerangi dan memberantas narkoba khususnya di wilayah Kalimantan Selatan," ucap Kapolda Kalsel.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Kalsel pun menghimbau kepada masyarakat, para orangtua pada umumnya untuk dapat lebih mewaspadai dan memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba kepada anak-anaknya. Himbauan ini pun bukan hanya untuk lingkup keluarga namun juga sampai tingkat paling tinggi (Provinsi).

"Selain gencar melakukan penindakan dan penegakkan hukum, Polda Kalsel juga melakukan sosialisasi bekerjasama dengan BINDA, BNNP, dan Pemerintah Daerah," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

Dalam pemusnahan barang bukti narkoba tersebut, turut hadir Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Provinsi Kalsel, Danlanud Syamsudin Noor, Kabinda Kalsel, Kepala BNNP Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Palaksa Lanal Banjarmasin, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Kepala Kanwil Bea Cukai Kalsel.

Statistik Pembaca