Jumat, 26 September 2025


Jakarta, 25 September 2025 – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan sindikat pembobolan rekening bank dormant dengan total kerugian mencapai Rp204 miliar. Pengungkapan ini merupakan hasil kerja tim Subdit 2 Perbankan yang diawali dari laporan polisi pada 2 Juli 2025 dan penyelidikan intensif sejak awal Juli.

Sindikat ini diketahui menyamar sebagai Satgas Perampasan Aset dan berhasil menyusup ke dalam sistem perbankan melalui kerja sama dengan oknum internal bank. Mereka menyasar rekening-rekening dormant—rekening yang tidak aktif—untuk kemudian memindahkan dana secara ilegal ke sejumlah rekening penampungan.

Dalam konferensi pers, Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga yang solid.

“Kunci keberhasilan pengungkapan tindak pidana ini adalah respon cepat, analisis mendalam, kecermatan, dan kerja keras penyidik Subdit 2 Perbankan Dittipideksus Bareskrim Polri, yang didukung oleh koordinasi intensif dan berkesinambungan dengan PPATK,” ujar Brigjen Helfi Assegaf di Bareskrim Polri, Kamis (25/9).

Menurut Brigjen Helfi, eksekusi pembobolan dilakukan pada hari Jumat pukul 18.00 WIB, di luar jam operasional, untuk menghindari sistem deteksi internal bank. Salah satu eksekutor, yang merupakan mantan teller bank, diberikan User ID Core Banking System oleh Kepala Cabang Pembantu. Dari situ, dana Rp204 miliar berhasil dipindahkan tanpa sepengetahuan nasabah.

Dana tersebut kemudian disebar ke 5 rekening penampungan, sebelum akhirnya terdeteksi oleh pihak bank yang segera melaporkan ke Bareskrim.

Polri menetapkan 9 orang tersangka, terdiri dari tiga kelompok:

1. Oknum Karyawan Bank:

- AP (Kepala Cabang Pembantu)

- GRH (Consumer Relation Manager)

2. Pelaku Pembobolan:

- C alias K (Mastermind, mengaku sebagai Satgas)

- DR (Konsultan hukum)

- NAT (Eks pegawai bank, eksekutor transaksi ilegal)

- R (Mediator)

- TT (Fasilitator keuangan ilegal)

3. Pelaku Pencucian Uang:

- DH (Pembuka blokir rekening)

- IS (Pemilik rekening penampungan)

Dua tersangka, yakni C alias K dan DH, juga diduga terlibat dalam kasus penculikan Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, yang saat ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Selain memulihkan seluruh dana senilai Rp204 miliar, penyidik juga mengamankan:

* 22 unit ponsel

* 1 hard disk eksternal

* 2 DVR CCTV

* 1 mini PC

* 1 laptop Asus ROG

Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal dari empat undang-undang berbeda, antara lain:

* UU Perbankan: Maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp200 miliar

* UU ITE: Maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp600 juta

* UU Transfer Dana: Maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp20 miliar

* UU TPPU: Maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar

Brigjen Helfi mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan rekening dormant.

“Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa memantau aktivitas rekening secara rutin, memperbarui data diri, dan mengaktifkan notifikasi transaksi. Hal ini penting agar tidak menjadi sasaran sindikat pembobol bank,” tegasnya.

Polri saat ini masih mengembangkan kasus ini untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan sindikat tersebut.

Pelaihari – Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tanah Laut Ny. Melda Ricky Boy melaksanakan kegiatan panen ikan nila di Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kolam Bioflok yang berlokasi di pekarangan Sat Intelkam Polres Tanah Laut, Jum’at (26/9).

Kegiatan panen ikan ini turut dihadiri Wakapolres, para Pejabat Utama, serta pengurus Bhayangkari Cabang Tanah Laut. Suasana penuh kebersamaan tampak ketika Kapolres bersama Ketua Bhayangkari memanen langsung ikan nila dari kolam bioflok yang selama ini dikelola sebagai bagian dari program ketahanan pangan di lingkungan Polres Tanah Laut.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. menyampaikan bahwa kegiatan panen ikan nila ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Tanah Laut dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memanfaatkan lahan yang ada secara produktif.

“Melalui pemanfaatan kolam bioflok ini, kita tidak hanya menjaga ketahanan pangan di lingkungan Polres, tetapi juga memberikan contoh kepada masyarakat bahwa lahan pekarangan dapat diolah menjadi sumber pangan yang bermanfaat,” ujar Kapolres.

Kegiatan panen ikan nila diakhiri dengan penyerahan simbolis hasil panen kepada anggota Polres Tanah Laut dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial serta upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan di daerah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong semangat seluruh personel Polres Tanah Laut dan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan secara optimal demi mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

 


Tanah Laut – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77 Tahun 2025, Polres Tanah Laut menggelar kegiatan olahraga bersama yang berlangsung meriah di lapangan apel Mapolres Tanah Laut, Jum’at (26/9).

Kegiatan ini dihadiri langsung Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tanah Laut Ny. Melda Ricky Boy. Turut hadir Wakapolres, para Pejabat Utama, para perwira, bintara, ASN Polres Tanah Laut, serta jajaran pengurus Bhayangkari Cabang Tanah Laut.

Acara olahraga bersama diawali dengan senam pagi yang dipandu instruktur berpengalaman, diiringi musik penuh semangat yang membuat seluruh peserta antusias mengikuti setiap gerakan. Selain senam, berbagai permainan olahraga ringan juga turut memeriahkan acara, menciptakan suasana akrab dan penuh keceriaan di antara seluruh peserta.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Polwan ke-77 ini bukan hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarpersonel sekaligus menjaga kebugaran jasmani agar tetap siap melaksanakan tugas melayani masyarakat.

“Olahraga bersama ini merupakan salah satu wujud kebersamaan kita di Polres Tanah Laut. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kekeluargaan, sehingga diharapkan seluruh personel dapat semakin kompak dan solid dalam melaksanakan tugas kepolisian,” ungkap Kapolres.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan peringatan Hari Jadi Polwan ke-77 ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, S.I.K., M.I.K. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tanah Laut Ny. Melda Ricky Boy. 

Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Polwan senior dan Polwan termuda sebagai bentuk penghargaan dan harapan agar Polwan Polres Tanah Laut semakin profesional, berprestasi, serta terus mengabdi untuk masyarakat dan institusi Polri.


Statistik Pembaca