Tribrata News Tanah Laut. Polda Kalsel - Sat Polairud Polres Tanah Laut melaksanakan penggalan dan mediasi pasca terjadinya pembakaran kapal penangkap ikan jenis cantrang diperairan asam asam kec. Jorong kab. tanah laut, Kamis (21/10).
Bersama dengan Personil TNI AL dan Ditpolairud Polda Kalsel, Sat Polairud polres tanah laut mengadakan pertemuan di kediaman H. Jamal yang dihadiri pula oleh ketua HNSI tala bapak Halimudin dan Haji Salam selaku tokoh nelayan di desa asam asam.
Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K memalui Kasat Polairud AKP Suprianto, S.E, M.M mengungkapkan asal muasal kejadian pembakaran tersebut pada saat masyarakat nelayan gabungan satui, kintap, asam asam dan jorong mengamankan kapal penangkap ikan jenis cantrang yang sangat meresahkan masyarakat serta merusak perairan kalsel tetapi ketika hendak diserahkan ke sat polairud salah satu kapal menabrak kapal milik nelayan sehingga menyulut kemarahan nelayan sehingga terjadilah pembakaran kapal cantrang tersebut oleh nelayan.
"dari hasil mediasi ini akan dilaksanakan pertemuan kembali antara nelayan desa asam asam dengan dinas perikanan propinsi kalsel untuk mengadakan koordinasi terkait pelarangan beroperasinya kapal jenis cantrang di perasiran kalimantan selatan" tambahnya.
Haji Jamal mewakili masyarakat nelayan gabung meminta maaf dan menyesalkan atas terjadinya pembakaran kapal jenis cantrang tersebut hal ini sebenarnya puncak dari kemarahan warga nelayan yang resah denganberoperasinya kapal jenis cantrang diwilayah perairan kalimantan selatan.
Disaat yang sama Kasatpolairud Polres Tala juga mengimbau kepada para nelayan agar tetap bersabar serta jangan terprovokasi dengan melakukan tindakan yang melanggar hukum sehingga dapat memperparah permasalahan yang terjadi saat ini.
0 comments:
Posting Komentar